Contoh surat formal dan informal dalam bahasa inggris – Surat, baik formal maupun informal, merupakan alat komunikasi penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam dunia profesional, surat formal menjadi jembatan untuk menyampaikan pesan resmi dan membangun relasi bisnis yang profesional. Sementara itu, surat informal menjadi sarana untuk menjalin hubungan personal yang erat dengan keluarga dan sahabat.
Melalui panduan ini, Anda akan menjelajahi perbedaan mendasar antara surat formal dan informal dalam bahasa Inggris, memahami struktur penulisan yang tepat, dan menemukan contoh-contoh yang membantu Anda menguasai seni menulis surat dalam berbagai situasi.
Contoh Surat Informal
Surat informal adalah jenis surat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang kita kenal dengan baik, seperti teman, keluarga, dan kerabat. Surat informal biasanya ditulis dengan gaya bahasa yang santai dan tidak formal, seperti yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh Surat Informal untuk Mengirim Kabar kepada Teman
Surat informal untuk mengirim kabar kepada teman biasanya berisi tentang kegiatan sehari-hari, pengalaman menarik, atau informasi penting yang ingin dibagikan. Berikut adalah contoh surat informal untuk mengirim kabar kepada teman:
Hai [Nama Teman],
Apa kabar? Semoga kamu dalam keadaan baik. Aku menulis surat ini untuk memberimu kabar tentang diriku.
Aku sedang sibuk dengan [Kegiatan Sehari-hari]. Aku juga baru saja [Pengalaman Menarik].
[Informasi Penting yang Ingin Dibagikan]
Aku harap kamu juga baik-baik saja. Kapan-kapan kita harus bertemu lagi untuk ngobrol dan bercerita.
Salam hangat,
[Namamu]
Etika Penulisan Surat: Contoh Surat Formal Dan Informal Dalam Bahasa Inggris
Surat adalah media komunikasi tertulis yang masih relevan hingga saat ini. Meskipun era digital telah melahirkan berbagai platform komunikasi modern, surat tetap memiliki peran penting dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal. Untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik dan diterima dengan positif, penting untuk memahami etika penulisan surat. Etika ini mencakup aspek formalitas, kesopanan, dan kejelasan dalam menyampaikan pesan.
Etika Penulisan Surat Formal, Contoh surat formal dan informal dalam bahasa inggris
Surat formal ditujukan untuk komunikasi resmi, seperti surat lamaran pekerjaan, surat pengunduran diri, surat keluhan, dan surat resmi lainnya. Etika penulisan surat formal menekankan pada kesopanan, kejelasan, dan profesionalitas.
- Gunakan bahasa baku dan formal: Hindari penggunaan bahasa gaul, slang, atau bahasa yang terlalu santai. Gunakan bahasa yang mudah dipahami namun tetap formal dan sopan.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan: Pastikan setiap kalimat dalam surat formal ditulis dengan tata bahasa yang benar dan ejaan yang tepat. Hindari kesalahan penulisan, karena hal ini dapat memberikan kesan kurang profesional.
- Gunakan format surat yang tepat: Surat formal memiliki format baku yang perlu diikuti. Terdapat beberapa format surat formal, seperti format surat dinas, format surat pribadi, dan format surat resmi lainnya. Pastikan Anda menggunakan format yang sesuai dengan tujuan surat Anda.
- Tulis dengan jelas dan ringkas: Surat formal harus ditulis dengan jelas dan ringkas. Hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele dan tidak relevan. Pastikan setiap paragraf berisi informasi yang penting dan mudah dipahami.
- Tulis dengan sopan dan hormat: Meskipun Anda menyampaikan pesan yang serius, tetaplah bersikap sopan dan hormat kepada penerima surat. Gunakan kata-kata yang santun dan hindari bahasa yang kasar atau provokatif.
Contoh Surat Formal
Berikut adalah contoh surat formal yang menunjukkan etika penulisan yang baik:
Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD PT. [Nama Perusahaan],
di tempat.
Dengan hormat,
Saya, [Nama Anda], ingin mengajukan lamaran pekerjaan sebagai [Posisi yang dilamar] di perusahaan Bapak/Ibu. Saya mengetahui informasi lowongan pekerjaan ini melalui [Sumber informasi].Saya memiliki pengalaman kerja selama [Durasi pengalaman kerja] di bidang [Bidang pekerjaan]. Saya memiliki kemampuan [Keahlian dan kemampuan yang relevan]. Saya yakin bahwa pengalaman dan kemampuan saya dapat bermanfaat bagi perusahaan Bapak/Ibu.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan Curriculum Vitae dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Saya bersedia untuk mengikuti proses seleksi yang Bapak/Ibu tentukan.
Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Etika Penulisan Surat Informal
Surat informal ditujukan untuk komunikasi personal, seperti surat untuk teman, keluarga, atau kerabat dekat. Etika penulisan surat informal lebih santai dibandingkan dengan surat formal, namun tetap harus sopan dan ramah.
- Gunakan bahasa yang santai dan akrab: Dalam surat informal, Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih santai dan akrab, seperti bahasa gaul atau slang. Namun, pastikan bahasa yang Anda gunakan tetap sopan dan tidak menyinggung.
- Hindari penggunaan bahasa yang formal: Hindari penggunaan bahasa formal yang kaku. Gunakan bahasa yang lebih natural dan mengalir seperti percakapan sehari-hari.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan: Meskipun bahasa yang digunakan lebih santai, tetaplah memperhatikan tata bahasa dan ejaan. Hindari kesalahan penulisan yang dapat membuat surat Anda sulit dipahami.
- Tulis dengan jelas dan mudah dipahami: Pastikan surat informal Anda mudah dipahami oleh penerima. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau istilah yang tidak umum.
- Tulis dengan sopan dan ramah: Meskipun surat informal, tetaplah bersikap sopan dan ramah kepada penerima surat. Gunakan kata-kata yang santun dan hindari bahasa yang kasar atau provokatif.
Contoh Surat Informal
Berikut adalah contoh surat informal yang menunjukkan etika penulisan yang baik:
Hai [Nama teman],
Gimana kabarmu? Semoga kamu sehat selalu ya. Aku mau cerita nih, kemarin aku [Cerita tentang pengalaman yang ingin dibagikan]. Seru banget deh! Hahaha. Kapan-kapan kita ketemuan lagi ya, biar bisa cerita-cerita lebih lengkap.
Oke, sekian dulu ya. Salam hangat untuk kamu dan keluarga.
Salam sayang,
[Nama Anda]
Kesalahan Umum dalam Etika Penulisan Surat
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam etika penulisan surat:
- Kesalahan tata bahasa dan ejaan: Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat membuat surat Anda sulit dipahami dan terkesan tidak profesional. Pastikan Anda mengecek kembali surat Anda sebelum dikirim.
- Penggunaan bahasa yang tidak tepat: Penggunaan bahasa yang tidak tepat, seperti bahasa gaul atau slang, dapat membuat surat Anda terkesan tidak serius. Gunakan bahasa yang sesuai dengan jenis surat dan penerima surat.
- Format surat yang tidak tepat: Penggunaan format surat yang tidak tepat dapat membuat surat Anda terkesan tidak profesional. Pastikan Anda menggunakan format surat yang sesuai dengan jenis surat dan penerima surat.
- Kesalahan dalam penulisan alamat: Kesalahan dalam penulisan alamat dapat membuat surat Anda tidak sampai ke penerima. Pastikan Anda mengecek kembali alamat penerima sebelum mengirim surat.
- Kurangnya kesopanan: Kurangnya kesopanan dalam penulisan surat dapat membuat penerima surat merasa tidak nyaman. Pastikan Anda menggunakan bahasa yang sopan dan hormat kepada penerima surat.
Format dan Tata Letak Surat
Surat, baik formal maupun informal, merupakan media komunikasi tertulis yang memiliki format dan tata letak tertentu. Format dan tata letak yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas dan kesan positif dari surat yang dikirim.
Format Surat Formal
Surat formal umumnya digunakan untuk komunikasi resmi, seperti surat lamaran kerja, surat resmi perusahaan, atau surat dinas. Berikut adalah format umum yang digunakan dalam surat formal:
- Kop Surat: Kop surat berisi identitas pengirim, seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan email. Kop surat biasanya diletakkan di bagian atas halaman surat.
- Tanggal: Tanggal surat ditulis di sebelah kanan atas halaman surat, di bawah kop surat.
- Perihal: Perihal surat berisi ringkasan singkat tentang isi surat. Perihal ditulis di bawah tanggal surat, di tengah halaman.
- Salam Pembuka: Salam pembuka digunakan untuk menyapa penerima surat. Dalam surat formal, salam pembuka yang umum digunakan adalah “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]”.
- Isi Surat: Isi surat berisi informasi atau pesan yang ingin disampaikan. Isi surat harus ditulis dengan bahasa yang formal, jelas, dan mudah dipahami.
- Salam Penutup: Salam penutup digunakan untuk mengakhiri surat. Salam penutup yang umum digunakan dalam surat formal adalah “Hormat kami” atau “Demikian surat ini kami sampaikan”.
- Tanda Tangan: Tanda tangan pengirim diletakkan di bawah salam penutup, diikuti dengan nama lengkap dan jabatan pengirim.
Format Surat Informal
Surat informal umumnya digunakan untuk komunikasi pribadi, seperti surat kepada teman, keluarga, atau kerabat. Format surat informal lebih fleksibel dibandingkan dengan surat formal.
- Tanggal: Tanggal surat ditulis di bagian atas halaman surat, di sebelah kiri.
- Salam Pembuka: Salam pembuka dalam surat informal biasanya lebih santai, seperti “Hai [Nama Penerima]”, “Sayang [Nama Penerima]”, atau “Kepada [Nama Penerima]”.
- Isi Surat: Isi surat informal biasanya lebih bebas dan tidak terlalu formal. Bahasa yang digunakan juga lebih santai dan akrab.
- Salam Penutup: Salam penutup dalam surat informal juga lebih santai, seperti “Salam hangat”, “Salam sayang”, atau “Sampai jumpa”.
- Tanda Tangan: Tanda tangan pengirim biasanya hanya berupa nama depan atau panggilan akrab.
Contoh Surat Formal
Berikut adalah contoh surat formal:
[Kop Surat]
[Tanggal]
Perihal: Permohonan Kerja
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]
[Jabatan]
[Nama Perusahaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Bersama surat ini, saya [Nama Pengirim] ingin mengajukan permohonan kerja sebagai [Jabatan yang Dilamar] di perusahaan Bapak/Ibu.
Saya telah menyelesaikan pendidikan [Jurusan] di [Nama Perguruan Tinggi] dan memiliki pengalaman kerja selama [Lama Pengalaman Kerja] tahun di bidang [Bidang Kerja].
Saya yakin bahwa pengalaman dan kemampuan yang saya miliki dapat bermanfaat bagi perusahaan Bapak/Ibu.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Contoh Surat Informal
Berikut adalah contoh surat informal:
[Tanggal]
Hai [Nama Penerima],
Apa kabar? Semoga kamu dalam keadaan baik.
Aku ingin bercerita tentang [Topik Cerita].
[Isi Cerita]
Semoga kamu suka dengan ceritaku. Sampai jumpa lagi!
Salam hangat,
[Nama Pengirim]
Pengaruh Format dan Tata Letak terhadap Kesan Surat
Format dan tata letak surat yang tepat dapat memengaruhi kesan surat yang diterima. Surat formal yang tertata rapi dan profesional akan memberikan kesan positif dan meningkatkan kredibilitas pengirim. Sebaliknya, surat formal yang tidak tertata rapi dan tidak profesional akan memberikan kesan negatif dan menurunkan kredibilitas pengirim.
Surat informal yang tertata rapi dan estetis akan memberikan kesan positif dan menunjukkan perhatian pengirim kepada penerima. Sebaliknya, surat informal yang tidak tertata rapi dan tidak estetis akan memberikan kesan negatif dan menunjukkan kurangnya perhatian pengirim kepada penerima.
Penutupan
Dengan memahami perbedaan antara surat formal dan informal, Anda akan mampu berkomunikasi secara efektif dan profesional dalam berbagai situasi. Menguasai seni menulis surat dalam bahasa Inggris akan membuka peluang baru untuk membangun hubungan yang kuat dan mencapai tujuan Anda.