Contoh undangan non formal dalam bahasa inggris – Membuat undangan non-formal dalam bahasa Inggris bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengundang teman dan keluarga ke acara Anda. Tidak seperti undangan formal yang mengikuti aturan ketat, undangan non-formal lebih santai dan memungkinkan Anda untuk mengekspresikan kepribadian Anda.
Artikel ini akan memandu Anda melalui semua yang perlu Anda ketahui tentang menulis undangan non-formal yang menarik dan efektif dalam bahasa Inggris, mulai dari memahami perbedaan antara undangan formal dan non-formal hingga mempelajari bahasa dan nada yang tepat, dan contoh-contoh undangan untuk berbagai acara.
Struktur Undangan Non-Formal
Undangan non-formal dirancang untuk menciptakan suasana yang santai dan ramah. Biasanya digunakan untuk acara-acara informal seperti pesta ulang tahun, pesta barbeque, atau pertemuan santai dengan teman dan keluarga. Struktur undangan non-formal lebih fleksibel dan tidak terlalu formal dibandingkan dengan undangan formal.
Bagian-Bagian Penting Undangan Non-Formal
Berikut adalah bagian-bagian penting yang biasanya ditemukan dalam undangan non-formal:
- Salam: Salam yang ramah dan informal seperti “Hai”, “Halo”, atau “Sahabatku” dapat digunakan untuk memulai undangan.
- Isi: Bagian ini berisi informasi penting mengenai acara, seperti:
- Jenis acara (misalnya, pesta ulang tahun, barbeque, atau pertemuan santai)
- Tanggal dan waktu acara
- Lokasi acara
- Informasi tambahan (misalnya, dress code, RSVP, atau aktivitas yang akan dilakukan)
- Penutup: Penutup yang ramah dan informal seperti “Semoga bertemu di sana!”, “Sampai jumpa!”, atau “Salam hangat” dapat digunakan untuk mengakhiri undangan.
Contoh Kalimat Pembuka yang Ramah dan Informal
Berikut adalah beberapa contoh kalimat pembuka yang ramah dan informal untuk undangan non-formal:
- “Hai semuanya, aku ingin mengundang kalian ke pesta ulang tahunku!”
- “Halo! Aku ingin mengadakan pesta barbeque kecil di rumahku, dan aku harap kalian bisa datang!”
- “Sahabatku, aku ingin mengajak kalian untuk bertemu dan bersantai bersama di kafe baru di kota!”
Contoh Kalimat Penutup yang Sesuai untuk Undangan Non-Formal
Berikut adalah beberapa contoh kalimat penutup yang sesuai untuk undangan non-formal:
- “Semoga bertemu di sana!”
- “Sampai jumpa!”
- “Salam hangat!”
- “Jangan lupa ya!”
- “Aku tunggu kedatanganmu!”
Contoh Undangan Non-Formal: Contoh Undangan Non Formal Dalam Bahasa Inggris
Undangan non-formal adalah cara yang santai dan ramah untuk mengundang orang ke acara Anda. Mereka biasanya digunakan untuk acara seperti pesta ulang tahun, makan malam informal, atau pertemuan santai. Undangan non-formal biasanya lebih pendek dan kurang formal daripada undangan formal, dan mereka sering kali ditulis dalam nada yang lebih santai.
Contoh Undangan Non-Formal untuk Pesta Ulang Tahun
Berikut adalah contoh undangan non-formal untuk pesta ulang tahun:
- Hey everyone,
- I’m turning [usia] this year, and I’m having a party to celebrate!
- It’s going to be at my place on [tanggal] at [waktu].
- There will be food, drinks, music, and good times.
- Hope to see you there!
- [Nama Anda]
Contoh Undangan Non-Formal untuk Acara Makan Malam Informal
Berikut adalah contoh undangan non-formal untuk acara makan malam informal:
- Hai [Nama teman],
- Saya ingin mengundang Anda untuk makan malam di rumah saya pada [tanggal] pukul [waktu].
- Saya akan membuat [jenis makanan].
- Semoga Anda dapat hadir!
- [Nama Anda]
Contoh Undangan Non-Formal untuk Pertemuan Santai
Berikut adalah contoh undangan non-formal untuk pertemuan santai:
- Hai semuanya,
- Saya ingin mengundang Anda semua untuk pertemuan santai di [lokasi] pada [tanggal] pukul [waktu].
- Kita bisa [aktivitas].
- Semoga Anda dapat hadir!
- [Nama Anda]
Kirim dan Balas Undangan
Setelah undangan non-formal dibuat, langkah selanjutnya adalah mengirimkannya kepada orang-orang yang ingin kamu undang. Karena undangan ini bersifat non-formal, kamu bisa mengirimkannya dengan berbagai cara, mulai dari pesan singkat, email, hingga media sosial.
Kirim Undangan
Ada beberapa cara untuk mengirim undangan non-formal, dan pilihan terbaik tergantung pada situasi dan preferensi kamu. Berikut beberapa opsi:
- Pesan Singkat (SMS/WhatsApp): Ini adalah cara yang cepat dan mudah untuk mengirim undangan kepada banyak orang. Pastikan kamu menyertakan semua informasi penting seperti tanggal, waktu, dan lokasi acara.
- Email: Email adalah pilihan yang bagus jika kamu ingin mengirim undangan yang lebih formal, atau jika kamu ingin menyertakan informasi tambahan seperti peta lokasi acara atau informasi kontak.
- Media Sosial: Kamu juga bisa menggunakan media sosial untuk mengirim undangan, terutama jika acara kamu ditujukan untuk teman dan keluarga. Pastikan kamu memilih platform yang tepat untuk target audiens kamu.
Minta Konfirmasi Kehadiran
Untuk memastikan jumlah tamu yang hadir, kamu perlu meminta konfirmasi kehadiran. Kamu bisa melakukannya dengan menyertakan kalimat permintaan konfirmasi di dalam undangan. Berikut contoh kalimat yang bisa kamu gunakan:
Please let me know if you can make it by [tanggal] so I can get a headcount.
RSVP by [tanggal] so we can get a headcount.
Balas Undangan
Setelah menerima undangan, penting untuk membalasnya dengan tepat waktu. Berikut contoh pesan singkat yang bisa kamu gunakan untuk membalas undangan non-formal:
Thanks for the invite! I’d love to come.
Thanks for inviting me! I’m so excited to celebrate with you.
Thanks for the invitation! I’m afraid I won’t be able to make it, but I hope you have a great time.
Variasi Bahasa dalam Undangan
Undangan non-formal menawarkan fleksibilitas dalam memilih bahasa yang sesuai dengan penerima. Bahasa yang digunakan dapat disesuaikan dengan usia, tingkat kedekatan, dan latar belakang penerima.
Hal ini penting untuk menciptakan undangan yang terasa personal dan sesuai dengan karakter penerima.
Menyesuaikan Bahasa Undangan Berdasarkan Usia dan Latar Belakang
Menyesuaikan bahasa undangan dengan usia dan latar belakang penerima adalah kunci untuk membuat undangan yang efektif dan berkesan.
Untuk penerima yang lebih muda, bahasa yang digunakan bisa lebih santai dan menggunakan istilah-istilah yang lebih mudah dipahami. Sementara itu, untuk penerima yang lebih tua, bahasa yang lebih formal dan sopan lebih tepat digunakan.
Selain usia, latar belakang penerima juga perlu dipertimbangkan.
Jika penerima berasal dari latar belakang yang berbeda, pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak mengandung kata-kata yang mungkin dianggap ofensif atau tidak pantas.
Contoh Undangan Non-Formal dengan Bahasa yang Berbeda, Contoh undangan non formal dalam bahasa inggris
Berikut adalah beberapa contoh undangan non-formal dengan bahasa yang berbeda untuk penerima yang berbeda:
- Untuk teman dekat yang lebih muda: “Hai [Nama teman], mau ngumpul bareng di [Tempat] tanggal [Tanggal] jam [Waktu]? Bawa makanan ringan ya, biar seru!”
- Untuk kolega kantor: “Halo [Nama kolega], Saya ingin mengundang Anda untuk acara [Nama acara] di [Tempat] tanggal [Tanggal] jam [Waktu]. Acara ini akan membahas [Topik acara]. Semoga dapat bertemu Anda di sana.”
- Untuk keluarga yang lebih tua: “Kepada Bapak/Ibu [Nama keluarga], permisi, saya ingin mengundang Bapak/Ibu untuk acara [Nama acara] di [Tempat] tanggal [Tanggal] jam [Waktu]. Semoga Bapak/Ibu dapat hadir.”
Tabel Bahasa yang Sesuai untuk Berbagai Kelompok Penerima
Kelompok Penerima | Bahasa yang Sesuai |
---|---|
Teman dekat | Santai, akrab, menggunakan bahasa gaul |
Keluarga | Sopan, hangat, menggunakan bahasa yang familiar |
Kolega kantor | Formal, profesional, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami |
Pimpinan | Formal, sopan, menggunakan bahasa yang resmi dan hormat |
Simpulan Akhir
Dengan mengikuti tips dan contoh yang diberikan dalam artikel ini, Anda dapat membuat undangan non-formal yang kreatif, menarik, dan mencerminkan kepribadian Anda. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan adalah memilih bahasa dan nada yang tepat, serta menambahkan elemen tambahan yang sesuai untuk membuat undangan Anda unik dan berkesan.