Email bahasa inggris melampirkan dokumen – Mengirim email profesional dalam bahasa Inggris dengan lampiran dokumen merupakan hal yang umum terjadi, baik untuk urusan pekerjaan, bisnis, atau bahkan untuk keperluan pribadi. Email yang baik dan profesional dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan jelas dan meningkatkan kesan positif di mata penerima.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek penting dalam menulis email profesional dalam bahasa Inggris yang melampirkan dokumen, mulai dari struktur email, cara melampirkan dokumen, format dokumen yang tepat, hingga tips tambahan untuk memastikan email Anda efektif dan profesional.
Jenis Email
Email merupakan alat komunikasi yang efektif dan efisien, terutama dalam dunia profesional. Email memungkinkan kita untuk mengirim pesan dan dokumen dengan mudah dan cepat, kapan pun dan di mana pun. Dalam berbagai situasi, kita seringkali perlu melampirkan dokumen penting dalam email.
Terdapat beberapa jenis email berdasarkan tingkat formalitas dan tujuannya, yang umumnya dibedakan menjadi formal, informal, dan semi-formal. Berikut contoh email untuk masing-masing jenis:
Email Formal
Email formal biasanya digunakan untuk komunikasi profesional, seperti melamar pekerjaan, mengirim proposal bisnis, atau berkomunikasi dengan klien. Ciri khas email formal adalah penggunaan bahasa yang formal dan sopan, serta struktur kalimat yang jelas dan terstruktur.
Berikut contoh email formal yang melampirkan dokumen untuk melamar pekerjaan:
Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Dengan hormat,
Saya, [Nama Anda], menulis surat ini untuk menyatakan minat saya pada posisi [Posisi yang dilamar] yang saya lihat di [Sumber informasi lowongan].
Saya memiliki [Jumlah] tahun pengalaman di bidang [Bidang pekerjaan], dan saya yakin keterampilan dan pengalaman saya akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan Anda.
Sebagai informasi tambahan, saya lampirkan CV dan portofolio saya.
Saya berharap dapat segera dihubungi untuk wawancara lebih lanjut. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Email Informal
Email informal biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau rekan kerja yang dekat. Bahasa yang digunakan cenderung lebih santai dan tidak terlalu formal.
Berikut contoh email informal yang melampirkan dokumen untuk meminta bantuan teman:
Hai [Nama teman],
Apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja.
Aku lagi butuh bantuan nih. Aku lagi ngerjain [Proyek/Tugas] dan aku butuh pendapat kamu tentang [Masalah yang dihadapi].
Aku lampirin file [Nama file] di email ini. Bisa tolong kasih aku masukan?
Terima kasih ya, bantuan kamu sangat berarti.
Salam,
[Nama Anda]
Email Semi-Formal
Email semi-formal biasanya digunakan untuk komunikasi dengan orang yang tidak terlalu dekat, namun bukan dalam konteks profesional yang ketat. Contohnya, ketika berkomunikasi dengan rekan kerja di perusahaan yang sama, tetapi bukan di tim yang sama. Bahasa yang digunakan lebih santai dibandingkan dengan email formal, namun tetap sopan dan profesional.
Berikut contoh email semi-formal yang melampirkan dokumen untuk mengirim proposal bisnis:
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima],
Salam hangat,
Saya ingin menyampaikan proposal bisnis [Nama Proposal] untuk [Tujuan Proposal]. Proposal ini berisi tentang [Singkat tentang isi proposal].
Saya lampirkan proposal lengkap di email ini. Semoga proposal ini dapat dipertimbangkan dan bermanfaat bagi [Nama Penerima].
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Struktur Email
Mengirim email dengan lampiran dokumen adalah hal yang umum dilakukan dalam dunia profesional. Untuk memastikan email Anda efektif dan profesional, penting untuk memperhatikan struktur dan format yang tepat. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menulis email formal dengan lampiran dokumen, mulai dari struktur email, subjek email yang efektif, hingga contoh kalimat pembuka yang menarik perhatian.
Struktur Email
Struktur email formal dengan lampiran dokumen umumnya terdiri dari beberapa bagian utama. Berikut adalah tabel yang menunjukkan bagian-bagian email, contoh kalimat, dan penjelasannya:
Bagian Email | Contoh Kalimat | Penjelasan |
---|---|---|
Salam Pembuka | Kepada Bapak/Ibu [Nama Penerima], | Berikan salam pembuka yang sopan dan profesional, serta sebutkan nama penerima jika Anda mengetahuinya. |
Perihal | Perihal: [Judul Dokumen] – [Nama Perusahaan] | Jelaskan secara singkat dan jelas mengenai isi email dan lampiran yang disertakan. |
Isi Email | Dengan hormat, | Berikan informasi yang relevan mengenai lampiran dokumen, seperti tujuan pengiriman, informasi penting dalam dokumen, dan tindakan yang diharapkan dari penerima. |
Lampiran | Terlampir [Nama Dokumen] untuk [Tujuan Lampiran]. | Sebutkan nama dokumen yang dilampirkan dan tujuan pengirimannya. |
Salam Penutup | Hormat kami, | Tambahkan salam penutup yang sopan dan profesional. |
Nama dan Jabatan | [Nama Anda] – [Jabatan Anda] | Tuliskan nama dan jabatan Anda untuk memudahkan penerima dalam mengidentifikasi pengirim. |
Subjek Email
Subjek email yang efektif akan menarik perhatian penerima dan memberikan informasi yang jelas tentang isi email. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis subjek email yang efektif:
- Jelas dan Singkat: Gunakan kata-kata yang mudah dipahami dan hindari kalimat yang panjang. Contoh: “Laporan Proyek [Nama Proyek]” atau “Permintaan Persetujuan – [Nama Dokumen]”.
- Relevan dengan Isi Email: Subjek email harus mencerminkan isi email dan lampiran yang disertakan. Hindari subjek yang ambigu atau tidak relevan.
- Menarik Perhatian: Gunakan kata-kata yang menarik perhatian, seperti “Penting”, “Urgent”, atau “Informasi Terbaru”. Namun, hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau tidak sesuai dengan konteks.
Kalimat Pembuka
Kalimat pembuka yang menarik perhatian akan membuat penerima lebih tertarik untuk membaca email Anda. Berikut adalah beberapa contoh kalimat pembuka yang dapat Anda gunakan:
- Dengan hormat, kami ingin menyampaikan informasi terbaru mengenai [Topik Email].
- Melalui email ini, kami lampirkan [Nama Dokumen] untuk [Tujuan Lampiran].
- Perkenalkan, kami adalah [Nama Perusahaan] dan kami ingin memperkenalkan [Produk/Jasa] kepada Anda.
Cara Melampirkan Dokumen
Melampirkan dokumen pada email merupakan hal yang umum dilakukan, baik untuk keperluan profesional maupun pribadi. Melalui email, kita bisa dengan mudah berbagi dokumen seperti file PDF, Word, Excel, dan lainnya dengan orang lain. Berikut langkah-langkah melampirkan dokumen pada email menggunakan beberapa platform email populer.
Melampirkan Dokumen di Gmail
Untuk melampirkan dokumen di Gmail, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Gmail dan buat email baru.
- Pada bagian bawah jendela email, klik ikon “Lampiran” yang berbentuk klip kertas.
- Pilih dokumen yang ingin Anda lampirkan dari komputer Anda.
- Dokumen yang dipilih akan terlampir pada email.
- Anda dapat melampirkan beberapa dokumen sekaligus dengan mengklik ikon “Lampiran” beberapa kali.
Melampirkan Dokumen di Outlook
Melampirkan dokumen di Outlook memiliki cara yang mirip dengan Gmail. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Outlook dan buat email baru.
- Pada bagian atas jendela email, klik ikon “Lampiran” yang berbentuk klip kertas.
- Pilih dokumen yang ingin Anda lampirkan dari komputer Anda.
- Dokumen yang dipilih akan terlampir pada email.
- Anda juga dapat menyeret dan melepas dokumen langsung ke jendela email untuk melampirkannya.
Melampirkan Dokumen di Yahoo Mail
Yahoo Mail juga memiliki cara melampirkan dokumen yang sederhana. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Yahoo Mail dan buat email baru.
- Pada bagian bawah jendela email, klik ikon “Lampiran” yang berbentuk klip kertas.
- Pilih dokumen yang ingin Anda lampirkan dari komputer Anda.
- Dokumen yang dipilih akan terlampir pada email.
- Anda dapat melampirkan beberapa dokumen sekaligus dengan mengklik ikon “Lampiran” beberapa kali.
Melampirkan Dokumen dalam Berbagai Format
Anda dapat melampirkan dokumen dalam berbagai format, seperti PDF, Word, dan Excel. Berikut contoh cara melampirkan dokumen dalam format PDF, Word, dan Excel:
- PDF: Pilih file PDF yang ingin Anda lampirkan. File PDF biasanya memiliki ekstensi “.pdf”.
- Word: Pilih file Word yang ingin Anda lampirkan. File Word biasanya memiliki ekstensi “.doc” atau “.docx”.
- Excel: Pilih file Excel yang ingin Anda lampirkan. File Excel biasanya memiliki ekstensi “.xls” atau “.xlsx”.
Format Dokumen
Mengirim dokumen dalam email profesional sangat penting untuk memastikan profesionalitas dan kejelasan pesan Anda. Format dokumen yang tepat akan membantu penerima email dengan mudah membuka, membaca, dan memahami informasi yang Anda lampirkan. Format dokumen yang umum digunakan akan dibahas di sini, beserta contoh penerapannya dalam dunia kerja.
Format Dokumen Umum
Berikut beberapa format dokumen yang umum digunakan untuk melampirkan dokumen dalam email profesional:
- Microsoft Word (.doc atau .docx): Format ini sangat serbaguna dan kompatibel dengan berbagai perangkat lunak pengolah kata. Cocok untuk dokumen formal seperti laporan, proposal, dan presentasi.
- Adobe PDF (.pdf): Format ini menjaga tata letak dan format dokumen asli, memastikan tampilan yang konsisten di berbagai perangkat. Cocok untuk dokumen yang membutuhkan keamanan dan pencetakan yang akurat, seperti kontrak, sertifikat, dan brosur.
- Microsoft Excel (.xls atau .xlsx): Format ini digunakan untuk spreadsheet dan data numerik. Cocok untuk tabel, grafik, dan laporan keuangan.
- Plain Text (.txt): Format ini sederhana dan mudah dibaca di berbagai perangkat. Cocok untuk dokumen yang tidak memerlukan format khusus, seperti catatan singkat atau email teks.
Contoh Penerapan Format Dokumen
Berikut contoh format dokumen yang tepat untuk melampirkan resume dan surat lamaran kerja:
- Resume: Format yang paling umum untuk resume adalah PDF (.pdf) atau Microsoft Word (.docx). PDF memastikan format dan tata letak tetap konsisten di berbagai perangkat. Word (.docx) memberikan fleksibilitas untuk mengedit dan menyesuaikan resume sebelum dikirim.
- Surat Lamaran Kerja: Surat lamaran kerja sebaiknya dikirim dalam format Microsoft Word (.docx). Format ini memungkinkan penerima email untuk mengedit dan menyesuaikan dokumen sesuai kebutuhan.
Cara Menyusun Dokumen
Berikut beberapa tips untuk menyusun dokumen agar mudah dibaca dan dipahami oleh penerima email:
- Gunakan Font yang Jelas: Pilih font yang mudah dibaca seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri dengan ukuran 11 atau 12. Hindari font yang terlalu kecil atau rumit.
- Gunakan Spasi yang Cukup: Berikan ruang yang cukup antara paragraf, judul, dan subjudul. Ini akan membuat dokumen lebih mudah dibaca dan dipahami.
- Buat Judul dan Subjudul yang Jelas: Gunakan judul dan subjudul yang jelas dan deskriptif untuk membagi dokumen menjadi bagian-bagian yang mudah dipahami.
- Gunakan Poin-poin: Gunakan poin-poin untuk menyusun informasi penting dan membuat dokumen lebih ringkas dan mudah dibaca.
- Hindari Penggunaan Bahasa yang Rumit: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh penerima email.
Contoh Email
Berikut adalah beberapa contoh email lengkap untuk mengirim proposal bisnis, resume dan surat lamaran kerja, serta meminta bantuan teman dengan melampirkan dokumen:
Contoh Email Mengirim Proposal Bisnis
Contoh email ini dapat digunakan untuk mengirim proposal bisnis kepada klien potensial. Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda.
Kepada [Nama Klien],
Semoga email ini menemukan Anda dalam keadaan baik.
Saya menulis untuk mengirimkan proposal bisnis untuk [Nama Proyek]. Proposal ini mencakup [Deskripsi Singkat Proposal] dan [Deskripsi Singkat Manfaat].
Saya telah melampirkan proposal lengkap untuk Anda tinjau. Harap beri tahu saya jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin membahas proposal ini lebih lanjut.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh Email Mengirim Resume dan Surat Lamaran Kerja
Contoh email ini dapat digunakan untuk mengirimkan resume dan surat lamaran kerja kepada perusahaan yang Anda minati.
Kepada [Nama Perekrut],
Semoga email ini menemukan Anda dalam keadaan baik.
Saya menulis untuk menyatakan minat saya pada posisi [Nama Posisi] yang saya lihat di [Sumber Informasi]. Saya telah bekerja di [Bidang] selama [Jumlah Tahun] dan memiliki pengalaman yang kuat dalam [Keterampilan Relevan].
Saya telah melampirkan resume dan surat lamaran kerja saya untuk Anda tinjau. Saya yakin keterampilan dan pengalaman saya akan menjadi aset yang berharga bagi tim Anda.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap dapat mendengar dari Anda segera.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh Email Meminta Bantuan Teman
Contoh email ini dapat digunakan untuk meminta bantuan teman untuk menyelesaikan tugas atau masalah.
Kepada [Nama Teman],
Semoga email ini menemukan Anda dalam keadaan baik.
Saya sedang mengerjakan [Nama Tugas] dan saya membutuhkan bantuan Anda. Saya telah melampirkan [Nama Dokumen] yang berisi informasi lebih lanjut tentang tugas ini.
Apakah Anda bersedia membantu saya dengan ini? Saya akan sangat berterima kasih atas bantuan Anda.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Tips Tambahan
Setelah kamu memahami cara melampirkan dokumen dan memilih format yang tepat, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan proses pengiriman email dengan lampiran berjalan lancar.
Memastikan Dokumen Terlampir dengan Benar dan Aman
Sebelum menekan tombol “Kirim”, pastikan dokumen yang ingin kamu lampirkan sudah benar-benar terlampir. Kamu bisa mengeceknya dengan melihat ikon lampiran di bagian bawah jendela email. Pastikan nama file yang terlampir sesuai dengan dokumen yang ingin kamu kirimkan.
Selain itu, pastikan dokumen yang kamu lampirkan tidak mengandung virus atau malware. Kamu bisa menggunakan software antivirus untuk memindai dokumen sebelum mengirimkannya. Jika kamu mengirim dokumen sensitif, pertimbangkan untuk menggunakan enkripsi untuk mengamankan dokumen tersebut.
Memeriksa Ukuran File Dokumen
Setiap penyedia layanan email memiliki batasan ukuran file yang dapat dilampirkan dalam satu email. Jika ukuran file dokumen kamu melebihi batas tersebut, kamu tidak akan dapat mengirimkannya. Untuk memeriksa ukuran file dokumen, kamu bisa klik kanan pada file dan pilih “Properties”.
- Jika ukuran file dokumen terlalu besar, kamu bisa memperkecil ukurannya dengan menggunakan aplikasi kompresi seperti WinZip atau 7-Zip.
- Kamu juga bisa menggunakan layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox untuk berbagi dokumen dengan penerima.
Mencegah Kesalahan Umum Saat Mengirim Email dengan Lampiran
Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengirim email dengan lampiran. Berikut beberapa tips untuk menghindari kesalahan tersebut:
- Pastikan alamat email penerima sudah benar. Kesalahan dalam mengetik alamat email dapat menyebabkan email kamu tidak sampai ke penerima.
- Gunakan subjek email yang jelas dan ringkas. Subjek email yang jelas akan membantu penerima memahami isi email kamu dengan cepat.
- Jangan lupa untuk menyertakan pesan singkat dalam email kamu. Pesan singkat ini akan membantu penerima memahami tujuan kamu mengirim email dan dokumen tersebut.
Etika Email: Email Bahasa Inggris Melampirkan Dokumen
Email merupakan alat komunikasi yang penting dalam dunia profesional. Namun, penting untuk mengingat bahwa email memiliki sifat permanen dan dapat diakses oleh banyak orang. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan email, terutama saat mengirim email dengan lampiran dokumen.
Etika Saat Mengirim Email dengan Lampiran Dokumen
Berikut adalah beberapa etika yang perlu diperhatikan saat mengirim email dengan lampiran dokumen:
- Pastikan subjek email jelas dan informatif. Hindari subjek yang terlalu umum seperti “Dokumen” atau “Informasi.”
- Periksa kembali lampiran sebelum mengirim email. Pastikan dokumen yang dilampirkan adalah dokumen yang benar dan tidak ada kesalahan.
- Beri tahu penerima tentang isi lampiran. Jelaskan secara singkat apa yang terdapat dalam lampiran dan tujuannya.
- Hindari mengirim email dengan lampiran besar. Jika lampiran terlalu besar, pertimbangkan untuk menggunakan layanan berbagi file atau kompresi file.
- Beri tahu penerima jika ada batasan akses pada lampiran. Misalnya, jika lampiran merupakan dokumen rahasia, beri tahu penerima bahwa dokumen tersebut hanya untuk penggunaan internal.
Contoh Kalimat yang Tidak Pantas dalam Email Profesional
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang tidak pantas digunakan dalam email profesional:
- “Tolong kirimkan dokumennya ASAP.” – Kalimat ini terlalu kasar dan tidak profesional. Gunakan bahasa yang lebih sopan seperti “Bisakah Anda mengirimkan dokumen tersebut secepatnya?”
- “Saya sudah bilang ini sebelumnya.” – Kalimat ini menunjukkan sikap yang tidak profesional. Sebaiknya hindari kalimat ini dan fokus pada penyampaian informasi.
- “Ini bukan tanggung jawab saya.” – Kalimat ini menunjukkan sikap tidak mau bertanggung jawab. Sebaiknya hindari kalimat ini dan fokus pada solusi.
Cara Menggunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional dalam Email
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan bahasa yang sopan dan profesional dalam email:
- Gunakan bahasa yang formal dan sopan. Hindari bahasa gaul atau bahasa yang terlalu informal.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan. Pastikan email bebas dari kesalahan.
- Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas. Hindari kalimat yang bertele-tele.
- Hindari penggunaan kata-kata yang kasar atau menghina. Pastikan email Anda tidak mengandung bahasa yang diskriminatif atau tidak pantas.
- Selalu tutup email dengan salam yang sopan. Contohnya, “Hormat kami,” atau “Salam hangat.”
Pengecekan dan Penyuntingan
Sebelum mengirimkan email, penting untuk mengecek dan menyuntingnya terlebih dahulu. Hal ini membantu memastikan bahwa email Anda terbebas dari kesalahan, mudah dipahami, dan memberikan kesan profesional.
Kesalahan Umum dalam Email
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam email antara lain:
- Kesalahan pengejaan dan tata bahasa
- Kalimat yang tidak jelas atau bertele-tele
- Kesalahan dalam alamat email penerima
- Lampiran yang salah atau terlupakan
- Nada yang tidak profesional
Fitur Spell Checker dan Grammar Checker
Sebagian besar platform email menyediakan fitur spell checker dan grammar checker yang dapat membantu Anda menemukan dan memperbaiki kesalahan. Fitur ini biasanya diaktifkan secara default, tetapi Anda dapat memeriksa pengaturan akun email Anda untuk memastikannya aktif.
Fitur spell checker akan menandai kata-kata yang mungkin salah eja, sedangkan grammar checker akan menandai kalimat yang mungkin memiliki kesalahan tata bahasa atau gaya penulisan. Anda dapat mengklik kata atau kalimat yang ditandai untuk melihat saran perbaikan.
Tips Tambahan
Selain menggunakan fitur spell checker dan grammar checker, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda mengecek dan menyunting email Anda:
- Baca kembali email Anda dengan saksama sebelum mengirimnya.
- Minta teman atau kolega untuk membaca email Anda dan memberikan feedback.
- Perhatikan nada dan gaya penulisan Anda. Pastikan email Anda terdengar profesional dan sopan.
- Pastikan email Anda mudah dipahami dan ringkas.
- Jangan lupa untuk melampirkan file yang diperlukan.
Menanggapi Email
Menanggapi email yang berisi lampiran dokumen dengan sopan dan profesional merupakan hal penting dalam berkomunikasi secara digital. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan menghargai waktu dan upaya pengirim email. Berikut adalah beberapa cara untuk menanggapi email dengan lampiran dokumen:
Mengucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih kepada pengirim email merupakan langkah pertama yang penting. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan upaya mereka dalam mengirimkan email dan lampiran dokumen. Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- Terima kasih atas email dan lampiran dokumennya.
- Terima kasih telah mengirimkan email dan lampiran dokumennya.
- Saya ucapkan terima kasih atas email dan lampiran dokumennya.
Konfirmasi Penerimaan
Setelah mengucapkan terima kasih, Anda bisa mengkonfirmasi penerimaan email dan lampiran dokumen. Ini memastikan bahwa Anda telah menerima email dan lampiran dokumen dengan benar. Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- Saya telah menerima email dan lampiran dokumennya.
- Saya telah menerima email dan lampiran dokumennya dengan baik.
- Saya telah menerima email dan lampiran dokumennya, dan saya akan segera meninjaunya.
Memberikan Feedback
Memberikan feedback yang konstruktif dan bermanfaat adalah hal penting dalam menanggapi email yang berisi lampiran dokumen. Ini menunjukkan bahwa Anda telah membaca dan memahami isi dokumen, dan Anda siap untuk memberikan masukan yang berharga. Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- Saya telah meninjau dokumen dan saya memiliki beberapa masukan.
- Saya telah membaca dokumen dan saya memiliki beberapa pertanyaan.
- Saya memiliki beberapa saran untuk dokumen ini.
Menyampaikan Pertanyaan, Email bahasa inggris melampirkan dokumen
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai isi dokumen, jangan ragu untuk mengajukannya. Ajukan pertanyaan yang jelas dan spesifik agar pengirim email dapat memahami pertanyaan Anda dan memberikan jawaban yang tepat. Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- Saya memiliki beberapa pertanyaan mengenai poin ini.
- Bisakah Anda menjelaskan bagian ini lebih lanjut?
- Saya ingin memastikan bahwa saya memahami poin ini dengan benar.
Menyampaikan Apresiasi
Setelah memberikan feedback, Anda bisa menyampaikan apresiasi Anda kepada pengirim email. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan upaya mereka dalam mengirimkan email dan lampiran dokumen. Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- Terima kasih atas waktu dan upaya Anda dalam mengirimkan email dan lampiran dokumen ini.
- Saya menghargai waktu dan upaya Anda dalam mengirimkan email dan lampiran dokumen ini.
- Terima kasih atas informasi dan dokumen yang bermanfaat ini.
Menyampaikan Kesimpulan
Anda bisa mengakhiri email dengan kesimpulan yang ringkas. Ini bisa berupa ringkasan dari feedback yang Anda berikan atau rencana tindak lanjut yang Anda miliki. Contoh kalimat yang bisa digunakan:
- Saya akan menindaklanjuti pertanyaan ini dengan Anda segera.
- Saya akan meninjau kembali dokumen ini dan memberikan feedback lebih lanjut.
- Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda dalam proyek ini.
Akhir Kata
Mengirim email dengan lampiran dokumen dalam bahasa Inggris tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membangun citra profesional yang baik. Dengan memahami struktur, format, dan etika penulisan email, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam berkomunikasi secara profesional dan efektif.