Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) berdiri kokoh sebagai pusat pendidikan dan penelitian peternakan di Indonesia. Sejak awal berdiri, Fakultas Peternakan UB telah melahirkan generasi penerus yang siap memajukan industri peternakan di tanah air. Dengan kurikulum yang teraktualisasi dan tenaga pengajar berpengalaman, Fakultas Peternakan UB memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia peternakan.
Memiliki berbagai program studi yang menitikberatkan pada ilmu ternak, kesehatan hewan, dan teknologi pangan, Fakultas Peternakan UB juga dilengkapi dengan fasilitas dan laboratorium modern untuk menunjang proses belajar mengajar dan penelitian. Melalui kegiatan dan organisasi mahasiswa yang aktif, Fakultas Peternakan UB memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri dan membangun jaringan yang luas.
Sejarah Fakultas Peternakan UB
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (FP UB) merupakan salah satu fakultas tertua di UB yang memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu peternakan di Indonesia. Fakultas ini telah melahirkan banyak ahli dan profesional di bidang peternakan yang berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
Berdirinya Fakultas Peternakan UB
Fakultas Peternakan UB bermula dari Fakultas Pertanian yang didirikan pada tahun 1963. Pada saat itu, program studi Peternakan merupakan salah satu program studi yang ditawarkan di Fakultas Pertanian. Seiring berjalannya waktu, program studi Peternakan semakin berkembang dan akhirnya dimekarkan menjadi Fakultas Peternakan sendiri pada tahun 1968.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Pembentukan Fakultas Peternakan UB
Berdirinya Fakultas Peternakan UB tidak terlepas dari peran penting para tokoh yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu peternakan. Beberapa tokoh penting tersebut antara lain:
- Prof. Dr. Ir. Soekardi, sebagai Dekan pertama Fakultas Peternakan UB, berperan penting dalam membangun fondasi kuat bagi fakultas ini.
- Prof. Dr. Ir. H. M. Suhud, sebagai Dekan kedua Fakultas Peternakan UB, melanjutkan estafet kepemimpinan dengan fokus pada pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pendidikan.
- Prof. Dr. Ir. H. Moch. Ali, sebagai Dekan ketiga Fakultas Peternakan UB, memfokuskan pengembangan fakultas pada aspek penelitian dan pengabdian masyarakat.
Perkembangan Fakultas Peternakan UB dari Masa ke Masa
Sejak berdirinya, Fakultas Peternakan UB telah mengalami berbagai perkembangan, baik dalam hal struktur organisasi, program studi, maupun fasilitas.
- Perubahan Nama: Sejak awal berdirinya hingga tahun 1999, Fakultas Peternakan UB dikenal dengan nama Fakultas Peternakan. Namun, pada tahun 1999, nama fakultas diubah menjadi Fakultas Peternakan dan Perikanan. Perubahan ini dilakukan seiring dengan bertambahnya program studi perikanan yang ditawarkan oleh fakultas. Pada tahun 2006, nama fakultas kembali diubah menjadi Fakultas Peternakan. Perubahan ini dilakukan seiring dengan fokus fakultas yang kembali pada bidang peternakan.
- Struktur Organisasi: Struktur organisasi Fakultas Peternakan UB telah mengalami beberapa perubahan seiring dengan perkembangan fakultas. Pada awal berdirinya, struktur organisasi fakultas masih sederhana. Namun, seiring dengan bertambahnya program studi dan jumlah dosen, struktur organisasi fakultas menjadi lebih kompleks. Saat ini, struktur organisasi Fakultas Peternakan UB terdiri dari beberapa departemen, yaitu Departemen Ilmu Produksi Ternak, Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Departemen Ilmu Reproduksi dan Bioteknologi Ternak, dan Departemen Ilmu Penyakit Hewan.
- Program Studi: Program studi yang ditawarkan oleh Fakultas Peternakan UB juga telah mengalami perkembangan. Pada awal berdirinya, fakultas hanya menawarkan satu program studi, yaitu Peternakan. Seiring berjalannya waktu, fakultas terus menambah program studi baru, seperti Ilmu Peternakan, Teknologi Produksi Ternak, dan Nutrisi dan Makanan Ternak. Saat ini, Fakultas Peternakan UB menawarkan berbagai program studi di tingkat sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3).
Riset dan Pengembangan
Fakultas Peternakan UB memiliki komitmen kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan, kesehatan hewan, dan teknologi pangan. Riset dan pengembangan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing industri peternakan di Indonesia.
Contoh Riset dan Pengembangan
Fakultas Peternakan UB secara aktif melakukan berbagai penelitian dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan industri peternakan di Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Bidang Peternakan: Penelitian tentang sistem budidaya ternak yang ramah lingkungan, pengembangan pakan ternak alternatif, dan peningkatan efisiensi produksi ternak. Sebagai contoh, Fakultas Peternakan UB telah berhasil mengembangkan sistem budidaya ternak sapi potong yang hemat energi dan ramah lingkungan, serta pakan ternak alternatif dari limbah pertanian.
- Bidang Kesehatan Hewan: Penelitian tentang penyakit hewan menular, pengembangan vaksin dan obat-obatan, serta penanganan kesehatan hewan ternak. Sebagai contoh, Fakultas Peternakan UB telah berhasil mengembangkan vaksin untuk penyakit sapi dan ayam, serta obat-obatan untuk penyakit hewan lainnya.
- Bidang Teknologi Pangan: Penelitian tentang pengolahan dan preservasi produk hasil ternak, pengembangan produk pangan olahan bernilai tambah, dan keamanan pangan. Sebagai contoh, Fakultas Peternakan UB telah berhasil mengembangkan teknologi pengolahan susu dan daging yang lebih efisien dan higienis, serta produk pangan olahan bernilai tambah seperti yoghurt dan sosis.
Peran Fakultas Peternakan UB dalam Pengembangan Industri Peternakan
Fakultas Peternakan UB berperan penting dalam mendukung pengembangan industri peternakan di Indonesia melalui berbagai cara, antara lain:
- Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas: Fakultas Peternakan UB mencetak lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi dalam industri peternakan. Lulusan Fakultas Peternakan UB memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk bekerja di berbagai sektor industri peternakan, seperti peternakan, kesehatan hewan, dan teknologi pangan.
- Melakukan penelitian dan pengembangan: Fakultas Peternakan UB secara aktif melakukan penelitian dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan industri peternakan di Indonesia. Hasil penelitian dan pengembangan tersebut dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing industri peternakan.
- Memberikan layanan konsultasi dan pelatihan: Fakultas Peternakan UB menyediakan layanan konsultasi dan pelatihan kepada para pelaku industri peternakan. Layanan ini bertujuan untuk membantu para pelaku industri peternakan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha mereka.
- Menjalin kemitraan dengan industri: Fakultas Peternakan UB menjalin kemitraan dengan berbagai industri peternakan di Indonesia. Kemitraan ini memungkinkan Fakultas Peternakan UB untuk memperoleh data dan informasi terkini tentang kebutuhan industri peternakan, serta untuk mengimplementasikan hasil penelitian dan pengembangan secara langsung di lapangan.
Contoh Hasil Riset Fakultas Peternakan UB yang Dipublikasikan
Fakultas Peternakan UB telah menghasilkan berbagai penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Jurnal Ilmiah Nasional: “Peningkatan Efisiensi Produksi Sapi Potong dengan Sistem Budidaya Ternak yang Hemat Energi dan Ramah Lingkungan” yang diterbitkan dalam Jurnal Peternakan Tropis.
- Jurnal Ilmiah Internasional: “Development of a Novel Vaccine for Avian Influenza Virus” yang diterbitkan dalam Journal of Veterinary Science.
Simpulan Akhir
Dengan komitmen yang kuat untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing, Fakultas Peternakan UB terus berinovasi dan mengembangkan diri. Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, Fakultas Peternakan UB berperan aktif dalam pengembangan industri peternakan di Indonesia. Masa depan peternakan Indonesia semakin cerah dengan hadirnya Fakultas Peternakan UB yang terus berjuang untuk mencapai puncak prestasi.