Job vacancy dan surat lamaran dalam bahasa inggris – Mencari pekerjaan di era globalisasi mengharuskan kita untuk menguasai bahasa Inggris, termasuk dalam memahami “job vacancy” dan menyusun surat lamaran yang profesional. “Job vacancy” merujuk pada lowongan pekerjaan yang tersedia, dan surat lamaran adalah pintu gerbang untuk menunjukkan kualifikasi dan minat Anda pada posisi yang diinginkan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang “job vacancy” dan surat lamaran kerja dalam bahasa Inggris, mulai dari pengertian, jenis, cara menulis, hingga tips untuk mendapatkan pekerjaan impian. Mari kita telusuri langkah demi langkah untuk meningkatkan peluang Anda dalam dunia kerja internasional.
Jenis-jenis Job Vacancy
Dalam dunia kerja, istilah “job vacancy” merujuk pada posisi pekerjaan yang tersedia di suatu perusahaan atau organisasi. Ada banyak jenis “job vacancy” yang tersedia, dan setiap jenis memiliki persyaratan dan karakteristik yang berbeda-beda. Pemahaman tentang jenis-jenis “job vacancy” ini akan membantu kamu dalam menentukan posisi pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat kamu.
Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Pengalaman
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan “job vacancy” adalah berdasarkan tingkat pengalaman yang dibutuhkan.
- Entry-level: Posisi ini ditujukan untuk calon pekerja yang baru lulus atau memiliki pengalaman kerja terbatas. Biasanya, posisi ini tidak memerlukan pengalaman kerja khusus, tetapi mungkin memerlukan keahlian dasar dalam bidang tertentu. Contohnya: Asisten Administrasi, Customer Service Representative, dan Staff Marketing.
- Mid-level: Posisi ini membutuhkan pengalaman kerja beberapa tahun di bidang yang relevan. Calon pekerja diharapkan memiliki keahlian dan pengetahuan yang lebih maju dalam bidang tersebut. Contohnya: Account Executive, Project Manager, dan Senior Software Engineer.
- Senior-level: Posisi ini membutuhkan pengalaman kerja yang luas dan mendalam di bidang yang relevan. Calon pekerja diharapkan memiliki kemampuan memimpin tim, mengelola proyek besar, dan membuat keputusan strategis. Contohnya: Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), dan Chief Technology Officer (CTO).
Klasifikasi Berdasarkan Posisi
Selain tingkat pengalaman, “job vacancy” juga dapat diklasifikasikan berdasarkan posisi pekerjaan yang tersedia.
- Posisi Fungsional: Posisi ini fokus pada bidang pekerjaan tertentu, seperti keuangan, pemasaran, teknologi informasi, dan sumber daya manusia. Contohnya: Akuntan, Marketing Manager, System Analyst, dan HR Manager.
- Posisi Manajemen: Posisi ini bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola tim atau departemen tertentu. Contohnya: General Manager, Sales Manager, Operations Manager, dan Human Resources Director.
- Posisi Teknis: Posisi ini membutuhkan keahlian teknis khusus dalam bidang tertentu, seperti engineering, programming, dan desain. Contohnya: Mechanical Engineer, Software Developer, dan Graphic Designer.
Klasifikasi Berdasarkan Bidang Pekerjaan
“Job vacancy” juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang pekerjaan yang tersedia. Berikut adalah beberapa contoh bidang pekerjaan yang umum:
- Teknologi Informasi (TI): Bidang ini mencakup berbagai posisi, mulai dari programmer hingga analis sistem. Contohnya: Software Engineer, Data Analyst, dan Network Administrator.
- Keuangan: Bidang ini mencakup posisi seperti akuntan, analis keuangan, dan manajer keuangan. Contohnya: Accountant, Financial Analyst, dan Financial Manager.
- Pemasaran: Bidang ini mencakup posisi seperti marketing specialist, marketing manager, dan brand manager. Contohnya: Marketing Specialist, Marketing Manager, dan Brand Manager.
- Sumber Daya Manusia (SDM): Bidang ini mencakup posisi seperti HR specialist, HR manager, dan HR director. Contohnya: HR Specialist, HR Manager, dan HR Director.
- Pendidikan: Bidang ini mencakup posisi seperti guru, dosen, dan kepala sekolah. Contohnya: Teacher, Lecturer, dan School Principal.
- Kesehatan: Bidang ini mencakup posisi seperti dokter, perawat, dan apoteker. Contohnya: Doctor, Nurse, and Pharmacist.
Tabel Jenis Job Vacancy
Jenis Job Vacancy | Deskripsi | Contoh |
---|---|---|
Entry-level | Posisi yang ditujukan untuk calon pekerja yang baru lulus atau memiliki pengalaman kerja terbatas. | Asisten Administrasi, Customer Service Representative, Staff Marketing |
Mid-level | Posisi yang membutuhkan pengalaman kerja beberapa tahun di bidang yang relevan. | Account Executive, Project Manager, Senior Software Engineer |
Senior-level | Posisi yang membutuhkan pengalaman kerja yang luas dan mendalam di bidang yang relevan. | Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), Chief Technology Officer (CTO) |
Posisi Fungsional | Posisi yang fokus pada bidang pekerjaan tertentu, seperti keuangan, pemasaran, teknologi informasi, dan sumber daya manusia. | Akuntan, Marketing Manager, System Analyst, HR Manager |
Posisi Manajemen | Posisi yang bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola tim atau departemen tertentu. | General Manager, Sales Manager, Operations Manager, Human Resources Director |
Posisi Teknis | Posisi yang membutuhkan keahlian teknis khusus dalam bidang tertentu, seperti engineering, programming, dan desain. | Mechanical Engineer, Software Developer, Graphic Designer |
Isi Surat Lamaran Kerja: Job Vacancy Dan Surat Lamaran Dalam Bahasa Inggris
Surat lamaran kerja merupakan pintu gerbang utama untuk menunjukkan minat dan kualifikasi Anda kepada calon pemberi kerja. Surat ini menjadi kesempatan emas untuk membuat kesan pertama yang positif dan meyakinkan mereka bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang Anda inginkan. Untuk itu, penting untuk menyusun surat lamaran yang profesional, informatif, dan menarik perhatian.
Bagian-Bagian Penting dalam Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja yang efektif umumnya terdiri dari beberapa bagian penting yang saling berkaitan. Berikut adalah beberapa bagian penting yang harus disertakan:
- Perkenalan diri dan tujuan melamar
- Kualifikasi dan pengalaman yang relevan
- Alasan tertarik pada posisi yang dilamar
- Harapan dan motivasi
Perkenalan Diri dan Tujuan Melamar
Bagian ini merupakan pembuka surat lamaran Anda. Di sini, Anda perlu memperkenalkan diri secara singkat dan jelas, serta menyatakan tujuan Anda melamar posisi tersebut.
Contoh kalimat:
“Dengan hormat, saya [Nama Anda], menulis surat ini untuk menyatakan minat saya pada posisi [Nama Posisi] yang sedang Anda rekrut.”
Kualifikasi dan Pengalaman yang Relevan
Bagian ini merupakan inti dari surat lamaran Anda. Di sini, Anda perlu menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda memiliki kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang Anda inginkan.
Contoh kalimat:
“Saya memiliki pengalaman selama [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Kerja]. Selama bekerja di [Nama Perusahaan], saya bertanggung jawab atas [Tugas dan Tanggung Jawab]. Saya juga memiliki keahlian dalam [Keahlian Relevan], yang saya yakini akan bermanfaat untuk posisi ini.”
Alasan Tertarik pada Posisi yang Dilamar
Bagian ini penting untuk menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda benar-benar tertarik pada posisi yang Anda inginkan dan bukan hanya sekedar melamar pekerjaan.
Contoh kalimat:
“Saya tertarik pada posisi ini karena [Alasan Tertarik]. Saya yakin bahwa [Keahlian dan Pengalaman Anda] akan sangat membantu dalam mencapai tujuan perusahaan.”
Harapan dan Motivasi
Bagian ini merupakan penutup surat lamaran Anda. Di sini, Anda perlu menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda memiliki harapan dan motivasi yang tinggi untuk bekerja di perusahaan mereka.
Contoh kalimat:
“Saya yakin bahwa saya memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Saya sangat bersemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang [Nama Perusahaan] dan bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesannya.”
Contoh Kalimat untuk Setiap Bagian Isi Surat Lamaran Kerja
Bagian | Contoh Kalimat |
---|---|
Perkenalan diri dan tujuan melamar | “Dengan hormat, saya [Nama Anda], menulis surat ini untuk menyatakan minat saya pada posisi [Nama Posisi] yang sedang Anda rekrut.” |
Kualifikasi dan pengalaman yang relevan | “Saya memiliki pengalaman selama [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Kerja]. Selama bekerja di [Nama Perusahaan], saya bertanggung jawab atas [Tugas dan Tanggung Jawab]. Saya juga memiliki keahlian dalam [Keahlian Relevan], yang saya yakini akan bermanfaat untuk posisi ini.” |
Alasan tertarik pada posisi yang dilamar | “Saya tertarik pada posisi ini karena [Alasan Tertarik]. Saya yakin bahwa [Keahlian dan Pengalaman Anda] akan sangat membantu dalam mencapai tujuan perusahaan.” |
Harapan dan motivasi | “Saya yakin bahwa saya memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Saya sangat bersemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang [Nama Perusahaan] dan bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesannya.” |
Kesalahan Umum dalam Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen penting yang bisa menentukan apakah kamu akan dipanggil untuk interview atau tidak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa surat lamaran kamu bebas dari kesalahan dan profesional. Kesalahan kecil saja bisa berdampak besar pada penilaian HRD. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam surat lamaran kerja dan dampak negatifnya:
Kesalahan dalam Format dan Tata Bahasa, Job vacancy dan surat lamaran dalam bahasa inggris
Kesalahan dalam format dan tata bahasa bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak teliti dan tidak profesional. Kesalahan ini bisa berupa kesalahan pengejaan, tanda baca, dan penggunaan bahasa yang tidak tepat.
- Kesalahan pengejaan: Kesalahan ini bisa terjadi karena kamu tidak teliti dalam mengecek kembali surat lamaran sebelum mengirimkannya. Contohnya, menulis “perusahaan” menjadi “parusahaan”.
- Kesalahan tanda baca: Kesalahan ini bisa berupa penggunaan koma, titik, dan tanda tanya yang tidak tepat. Contohnya, menulis “Saya ingin melamar pekerjaan sebagai asisten marketing, di perusahaan Anda.” harusnya “Saya ingin melamar pekerjaan sebagai asisten marketing di perusahaan Anda.”
- Penggunaan bahasa yang tidak tepat: Kesalahan ini bisa berupa penggunaan bahasa yang terlalu informal atau terlalu formal. Contohnya, menulis “Saya ingin melamar kerja di tempat Anda” harusnya “Saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan Anda.”
Kesalahan dalam Konten
Kesalahan dalam konten bisa menunjukkan bahwa kamu tidak memahami posisi yang kamu lamar atau tidak memahami perusahaan yang kamu tuju. Kesalahan ini bisa berupa:
- Tidak mencantumkan informasi penting: Informasi penting yang harus dicantumkan dalam surat lamaran adalah nama posisi yang kamu lamar, pengalaman kerja yang relevan, dan motivasi kamu melamar pekerjaan tersebut. Contohnya, kamu lupa mencantumkan pengalaman kerja kamu sebagai asisten marketing di perusahaan sebelumnya.
- Tidak mencantumkan informasi yang relevan: Informasi yang kamu cantumkan harus relevan dengan posisi yang kamu lamar. Contohnya, kamu mencantumkan pengalaman kerja kamu sebagai barista di surat lamaran untuk posisi asisten marketing.
- Menulis surat lamaran yang terlalu umum: Surat lamaran yang terlalu umum menunjukkan bahwa kamu tidak tertarik dengan posisi yang kamu lamar dan tidak berusaha untuk menyesuaikan surat lamaran dengan kebutuhan perusahaan. Contohnya, kamu menggunakan template surat lamaran yang sama untuk melamar berbagai posisi di berbagai perusahaan.
Kesalahan dalam Penyampaian
Kesalahan dalam penyampaian bisa menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Kesalahan ini bisa berupa:
- Tidak menggunakan bahasa yang profesional: Bahasa yang kamu gunakan dalam surat lamaran harus profesional dan sopan. Contohnya, kamu menggunakan bahasa gaul atau bahasa yang terlalu informal dalam surat lamaran.
- Tidak mencantumkan kontak yang bisa dihubungi: Pastikan kamu mencantumkan nomor telepon dan alamat email yang valid agar HRD bisa menghubungi kamu.
- Tidak mencantumkan tanggal surat: Tanggal surat lamaran menunjukkan kapan surat tersebut ditulis. Contohnya, kamu lupa mencantumkan tanggal surat lamaran.
Kesalahan dalam Penampilan
Kesalahan dalam penampilan surat lamaran bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak memperhatikan detail dan tidak profesional. Kesalahan ini bisa berupa:
- Tidak menggunakan format yang tepat: Format surat lamaran harus rapi dan mudah dibaca. Contohnya, kamu menggunakan font yang terlalu kecil atau terlalu besar, atau kamu tidak menggunakan margin yang tepat.
- Tidak menggunakan bahasa yang mudah dipahami: Bahasa yang kamu gunakan harus mudah dipahami dan tidak menggunakan istilah-istilah yang terlalu teknis.
- Tidak menggunakan bahasa yang baku: Bahasa yang kamu gunakan harus baku dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Pentingnya Menyesuaikan Surat Lamaran Kerja
Dalam dunia kerja yang kompetitif, surat lamaran kerja menjadi pintu gerbang pertama untuk menunjukkan minat dan kualifikasi Anda kepada perusahaan. Namun, sekadar mengirimkan surat lamaran yang sama ke berbagai lowongan pekerjaan bukanlah strategi yang efektif. Menyesuaikan surat lamaran dengan setiap lowongan pekerjaan yang Anda lamar adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan interview.
Menyesuaikan Surat Lamaran dengan Lowongan Pekerjaan
Menyesuaikan surat lamaran bukan sekadar mengganti nama perusahaan dan posisi yang dilamar. Anda perlu menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda memahami kebutuhan spesifik perusahaan dan bagaimana kemampuan Anda dapat berkontribusi pada keberhasilan mereka.
- Pahami Deskripsi Pekerjaan: Bacalah dengan saksama deskripsi pekerjaan dan perhatikan detail penting seperti tanggung jawab, kualifikasi, dan keahlian yang dibutuhkan.
- Tentukan Kesamaan: Identifikasi kesamaan antara kualifikasi dan pengalaman Anda dengan persyaratan yang dicantumkan dalam deskripsi pekerjaan.
- Tunjukkan Relevansi: Tuliskan pengalaman dan keterampilan Anda dengan cara yang relevan dengan kebutuhan perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Gunakan contoh konkret untuk menggambarkan bagaimana Anda telah berhasil dalam situasi yang mirip dengan apa yang dicari oleh perusahaan.
Contoh Penyesuaian Surat Lamaran
Misalnya, jika Anda melamar posisi “Marketing Manager” di perusahaan yang fokus pada produk teknologi, Anda dapat menyesuaikan surat lamaran dengan menyebutkan pengalaman Anda dalam mengembangkan strategi pemasaran digital untuk produk teknologi. Anda juga dapat mencantumkan contoh keberhasilan Anda dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan produk teknologi melalui kampanye pemasaran online.
“Pengalaman saya dalam mengembangkan strategi pemasaran digital untuk produk teknologi, khususnya di [sebutkan platform/industri], telah membantu saya dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan. Saya yakin bahwa keterampilan saya dalam [sebutkan keterampilan] akan sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam mencapai target pemasaran dan meningkatkan brand awareness produk teknologi Anda.”
Tips Menyiapkan Wawancara Kerja
Wawancara kerja adalah tahap penting dalam proses pencarian kerja. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang Anda inginkan. Persiapan yang matang akan membantu Anda tampil percaya diri dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Berikut adalah 11 tips yang dapat Anda gunakan untuk mempersiapkan wawancara kerja:
Melakukan Riset tentang Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk mempelajari tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Cari tahu apa yang dilakukan perusahaan, apa nilai-nilai inti mereka, dan apa target mereka. Pelajari juga detail pekerjaan yang Anda lamar, termasuk tanggung jawab, kualifikasi, dan apa yang diharapkan dari Anda jika Anda diterima.
- Anda dapat menemukan informasi ini di situs web perusahaan, artikel berita, dan media sosial.
- Anda juga dapat mencoba mencari tahu siapa yang akan mewawancarai Anda dan melihat profil mereka di LinkedIn.
Mempersiapkan Jawaban untuk Pertanyaan Umum Wawancara
Wawancara kerja sering kali mencakup pertanyaan umum yang dirancang untuk menilai keahlian, pengalaman, dan kepribadian Anda. Siapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini sebelumnya, dan pastikan jawaban Anda singkat, spesifik, dan relevan dengan posisi yang Anda lamar.
- Beberapa pertanyaan umum yang mungkin ditanyakan meliputi:
Ceritakan tentang diri Anda.
Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?
Apa kekuatan dan kelemahan Anda?
Apa pengalaman Anda dalam [bidang pekerjaan]?
Apa tujuan karir Anda?
Bagaimana Anda mengatasi tekanan?
Apa yang membuat Anda unik?
Bagaimana Anda menangani konflik?
Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
Apa ekspektasi gaji Anda?
Apa pertanyaan yang Anda miliki untuk kami?
Berlatih Berbicara dengan Percaya Diri dan Profesional
Berlatih berbicara dengan percaya diri dan profesional akan membantu Anda tampil lebih baik dalam wawancara. Anda dapat berlatih dengan seorang teman atau anggota keluarga, atau merekam diri Anda sendiri dan mendengarkan kembali untuk melihat bagaimana Anda terdengar.
- Berlatihlah untuk menjawab pertanyaan umum wawancara, dan jangan takut untuk menanyakan klarifikasi jika Anda tidak mengerti pertanyaan.
- Berlatihlah untuk berbicara dengan jelas dan ringkas, dan hindari menggunakan bahasa gaul atau jargon.
- Berlatihlah untuk membuat kontak mata dan tersenyum, dan perhatikan bahasa tubuh Anda.
Berpakaian Rapi dan Profesional
Cara Anda berpakaian adalah salah satu hal pertama yang akan diperhatikan calon pemberi kerja tentang Anda. Berpakaianlah rapi dan profesional untuk menunjukkan bahwa Anda serius tentang pekerjaan tersebut.
- Pilih pakaian yang bersih, rapi, dan sesuai dengan budaya perusahaan.
- Hindari pakaian yang terlalu ketat, terlalu longgar, atau terlalu terbuka.
- Pastikan sepatu Anda bersih dan aksesori Anda tidak berlebihan.
Kesimpulan Akhir
Mempersiapkan diri dengan baik dalam memahami “job vacancy” dan menulis surat lamaran kerja yang efektif dalam bahasa Inggris akan membuka peluang yang lebih luas dalam karier Anda. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat membangun kepercayaan diri untuk menghadapi persaingan global dan meraih kesuksesan dalam dunia kerja.