Pengertian komunikasi dari berbagai dimensi dalam ilmu komunikasi – Komunikasi, sebuah aktivitas yang kita lakukan setiap hari, ternyata memiliki banyak dimensi yang menarik untuk dipelajari. Dari sekilas pandang, komunikasi mungkin tampak sederhana, namun di baliknya tersimpan kompleksitas yang diungkap oleh ilmu komunikasi. Bayangkan, bagaimana sebuah pesan dapat diinterpretasikan berbeda oleh orang yang berbeda budaya? Atau bagaimana bahasa tubuh dapat memengaruhi efektivitas sebuah negosiasi?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian komunikasi dari berbagai dimensi, mulai dari fisik, psikologis, sosiokultural, semiotik, etika, politik, hingga ekonomi. Mari kita bahas bagaimana setiap dimensi ini saling terkait dan membentuk pemahaman kita tentang komunikasi sebagai sebuah proses yang kompleks dan dinamis.
Pengertian Komunikasi Secara Umum: Pengertian Komunikasi Dari Berbagai Dimensi Dalam Ilmu Komunikasi
Komunikasi merupakan proses yang fundamental dalam kehidupan manusia. Melalui komunikasi, manusia dapat berinteraksi, berbagi informasi, dan membangun hubungan. Pengertian komunikasi sendiri telah dikaji oleh berbagai pakar dari berbagai disiplin ilmu, sehingga menghasilkan berbagai perspektif dan definisi yang beragam.
Definisi Komunikasi dari Berbagai Sumber
Berikut adalah beberapa definisi komunikasi yang dikemukakan oleh para pakar:
- DeFleur dan Ball-Rokeach (1989) mendefinisikan komunikasi sebagai “proses di mana seseorang (atau sumber) mengirimkan pesan melalui saluran tertentu ke penerima, yang kemudian menafsirkan pesan tersebut.” Dalam definisi ini, ditekankan bahwa komunikasi melibatkan proses penyampaian pesan dari sumber ke penerima melalui saluran tertentu.
- Littlejohn (1996) mendefinisikan komunikasi sebagai “proses di mana manusia menciptakan dan menggunakan simbol untuk berinteraksi dan saling memahami satu sama lain.” Definisi ini menekankan peran simbol dalam komunikasi, yang memungkinkan manusia untuk berbagi makna dan membangun pemahaman bersama.
- Wilbur Schramm (1954) mendefinisikan komunikasi sebagai “proses di mana seseorang mengirimkan pesan ke penerima dan penerima memberi tanggapan.” Definisi ini menekankan sifat interaktif dari komunikasi, di mana komunikasi bukan hanya proses satu arah, tetapi melibatkan umpan balik dari penerima.
Contoh Ilustrasi Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Komunikasi terjadi di berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:
- Percakapan telepon: Ketika seseorang menelepon teman untuk menanyakan kabar, proses komunikasi terjadi. Sumber adalah penelepon, pesan adalah ucapan yang disampaikan, saluran adalah jaringan telepon, dan penerima adalah teman yang dihubungi.
- Presentasi di kelas: Seorang mahasiswa yang menyampaikan presentasi di kelas sedang melakukan proses komunikasi. Sumber adalah mahasiswa, pesan adalah materi yang disampaikan, saluran adalah suara dan visual, dan penerima adalah mahasiswa lain dan dosen.
- Surat elektronik: Saat seseorang mengirim email ke rekan kerja, mereka sedang melakukan proses komunikasi. Sumber adalah pengirim email, pesan adalah isi email, saluran adalah internet, dan penerima adalah rekan kerja yang dituju.
Perbandingan Definisi Komunikasi dari Beberapa Pakar
Berikut adalah tabel yang membandingkan definisi komunikasi dari beberapa pakar:
| Pakar | Definisi Komunikasi | Fokus |
|---|---|---|
| DeFleur dan Ball-Rokeach (1989) | Proses di mana seseorang (atau sumber) mengirimkan pesan melalui saluran tertentu ke penerima, yang kemudian menafsirkan pesan tersebut. | Proses penyampaian pesan dari sumber ke penerima. |
| Littlejohn (1996) | Proses di mana manusia menciptakan dan menggunakan simbol untuk berinteraksi dan saling memahami satu sama lain. | Peran simbol dalam komunikasi. |
| Wilbur Schramm (1954) | Proses di mana seseorang mengirimkan pesan ke penerima dan penerima memberi tanggapan. | Sifat interaktif dari komunikasi. |
Dimensi Komunikasi dalam Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi, sebagai bidang studi yang luas dan kompleks, mempelajari bagaimana manusia saling berinteraksi dan berbagi makna melalui berbagai media dan saluran. Untuk memahami komunikasi secara menyeluruh, ilmu komunikasi mengidentifikasi berbagai dimensi yang saling terkait dan mempengaruhi proses komunikasi. Dimensi-dimensi ini membantu kita memahami kerumitan komunikasi dalam berbagai konteks dan situasi.
Lima Dimensi Utama dalam Ilmu Komunikasi
Secara umum, terdapat lima dimensi utama dalam ilmu komunikasi, yaitu:
- Dimensi Fisik
- Dimensi Teknis
- Dimensi Semantik
- Dimensi Sosiokultural
- Dimensi Psikologis
Dimensi Fisik
Dimensi fisik dalam komunikasi berkaitan dengan aspek fisik dalam proses komunikasi, seperti:
- Saluran komunikasi yang digunakan (misalnya, udara, kabel, internet)
- Media yang digunakan untuk mengirimkan pesan (misalnya, suara, gambar, teks)
- Lingkungan fisik tempat komunikasi berlangsung (misalnya, ruangan, ruang terbuka)
Contohnya, dalam sebuah rapat, dimensi fisik mencakup ruangan rapat, meja, kursi, mikrofon, dan proyektor. Aspek-aspek fisik ini dapat memengaruhi efektivitas komunikasi, misalnya, ruangan yang terlalu ramai dapat mengganggu konsentrasi peserta rapat.
Dimensi Teknis
Dimensi teknis dalam komunikasi berfokus pada aspek teknis dalam proses komunikasi, seperti:
- Teknologi yang digunakan (misalnya, telepon, televisi, internet)
- Proses encoding dan decoding pesan
- Keterampilan teknis dalam menggunakan media komunikasi
Contohnya, seorang jurnalis televisi harus memiliki keterampilan teknis dalam menggunakan kamera, editing, dan pencahayaan untuk menghasilkan program berita yang berkualitas. Aspek teknis ini sangat penting untuk memastikan bahwa pesan dapat diterima dengan jelas dan akurat oleh penerima.
Dimensi Semantik, Pengertian komunikasi dari berbagai dimensi dalam ilmu komunikasi
Dimensi semantik dalam komunikasi berfokus pada makna pesan yang disampaikan. Aspek ini meliputi:
- Pilihan kata dan simbol yang digunakan
- Interpretasi pesan oleh penerima
- Konteks budaya dan sosial yang memengaruhi makna pesan
Contohnya, kata “maju” dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteksnya. Dalam konteks politik, “maju” dapat berarti “mendukung suatu kebijakan”, sedangkan dalam konteks militer, “maju” dapat berarti “serangan”. Aspek semantik ini sangat penting untuk menghindari misinterpretasi dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan dipahami dengan benar oleh penerima.
Dimensi Sosiokultural
Dimensi sosiokultural dalam komunikasi berkaitan dengan pengaruh budaya dan sosial dalam proses komunikasi. Aspek ini meliputi:
- Norma dan nilai sosial yang memengaruhi cara berkomunikasi
- Struktur sosial dan hierarki yang memengaruhi hubungan antar komunikator
- Budaya dan bahasa yang memengaruhi cara menyampaikan dan menerima pesan
Contohnya, dalam budaya Barat, komunikasi cenderung lebih langsung dan eksplisit, sedangkan dalam budaya Timur, komunikasi cenderung lebih halus dan implisit. Aspek sosiokultural ini sangat penting untuk memahami perbedaan budaya dan menyesuaikan gaya komunikasi agar efektif.
Dimensi Psikologis
Dimensi psikologis dalam komunikasi berfokus pada aspek psikologis dalam proses komunikasi, seperti:
- Motivasi, emosi, dan persepsi komunikator
- Persepsi dan interpretasi pesan oleh penerima
- Hubungan interpersonal dan pengaruhnya pada komunikasi
Contohnya, seseorang yang sedang marah cenderung akan berkomunikasi dengan cara yang lebih agresif. Aspek psikologis ini sangat penting untuk memahami pengaruh emosi dan persepsi pada komunikasi, serta untuk membangun hubungan interpersonal yang positif.
Memahami dimensi-dimensi dalam ilmu komunikasi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam berbagai konteks. Dengan memahami bagaimana setiap dimensi saling terkait dan memengaruhi proses komunikasi, kita dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan, membangun hubungan, dan mencapai tujuan komunikasi kita.
Ringkasan Penutup
Memahami komunikasi dari berbagai dimensinya membuka mata kita terhadap kerumitan proses komunikasi itu sendiri. Dengan pemahaman yang lebih dalam, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif, empati, dan etis. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan berkomunikasi dengan bijak dan memahami perspektif orang lain menjadi semakin penting. Jadi, mari kita terus belajar dan menggali lebih dalam tentang komunikasi, agar kita dapat menggunakannya dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
