Pengertian Sikap Dalam Ilmu Psikologi

No comments
Pengertian sikap dalam ilmu psikologi

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa seseorang bersikap ramah terhadap orang asing, sementara yang lain justru menunjukkan sikap acuh? Pengertian sikap dalam ilmu psikologi mencoba mengungkap misteri di balik perilaku manusia. Sikap, seperti sebuah peta batin, memandu bagaimana kita merespons dunia sekitar, baik dalam bentuk tindakan, ucapan, maupun emosi.

Sikap bukan sekadar perasaan sesaat, melainkan sebuah sistem kognitif yang kompleks. Ia terbentuk dari berbagai pengalaman, pembelajaran, dan pengaruh sosial yang kita alami. Mempelajari sikap, berarti memahami bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan kita saling terkait, dan bagaimana hal itu membentuk identitas serta interaksi kita dengan orang lain.

Pembentukan Sikap

Pengertian sikap dalam ilmu psikologi

Sikap, sebagai kecenderungan untuk merespons sesuatu secara positif atau negatif, tidak muncul begitu saja. Pembentukan sikap merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman, pembelajaran, dan pengaruh sosial. Proses ini membentuk landasan bagi cara kita memandang dunia, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan.

Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran

Pembelajaran merupakan salah satu faktor utama dalam membentuk sikap. Proses ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti:

  • Pembelajaran Asosiatif: Sikap dapat terbentuk melalui asosiasi dengan pengalaman positif atau negatif. Misalnya, jika kita memiliki pengalaman menyenangkan saat makan di restoran tertentu, kita cenderung mengembangkan sikap positif terhadap restoran tersebut.
  • Pembelajaran Observasional: Kita juga dapat belajar tentang sikap dari orang lain, seperti orang tua, teman, atau tokoh idola. Misalnya, jika kita melihat orang tua kita selalu ramah kepada tetangga, kita cenderung meniru perilaku tersebut dan mengembangkan sikap positif terhadap tetangga.
  • Pembelajaran Kognitif: Sikap dapat terbentuk melalui proses berpikir dan evaluasi. Misalnya, jika kita membaca artikel tentang manfaat olahraga, kita mungkin mengembangkan sikap positif terhadap olahraga.
Read more:  Apa Itu Active Information Gathering? Simak Penjelasannya!

Pengaruh Sosial dalam Pembentukan Sikap

Pengaruh sosial memiliki peran penting dalam membentuk sikap. Keluarga, teman, dan media massa adalah beberapa contoh agen sosial yang dapat mempengaruhi sikap seseorang.

  • Keluarga: Keluarga merupakan agen sosialisasi utama yang berperan dalam membentuk sikap dasar seseorang. Orang tua, saudara kandung, dan anggota keluarga lainnya memberikan nilai, norma, dan keyakinan yang memengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia. Misalnya, jika keluarga menganut nilai-nilai religius yang kuat, anak-anak cenderung mengembangkan sikap positif terhadap agama.
  • Teman: Teman sebaya juga memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk sikap, terutama di masa remaja dan dewasa muda. Mereka dapat memberikan pengaruh positif atau negatif, tergantung pada kelompok pergaulan dan nilai-nilai yang dianut. Misalnya, jika seseorang bergaul dengan teman-teman yang suka mencontek, ia mungkin terpengaruh untuk mencontek juga.
  • Media Massa: Media massa, seperti televisi, internet, dan media sosial, dapat membentuk sikap melalui informasi, hiburan, dan iklan yang mereka sajikan. Media massa dapat memberikan pengaruh yang luas dan cepat, baik positif maupun negatif. Misalnya, berita tentang bencana alam dapat memicu sikap empati dan kepedulian terhadap korban, sedangkan iklan produk tertentu dapat memicu keinginan untuk membeli produk tersebut.

Pembentukan Sikap Melalui Proses Pembelajaran

Berikut ini adalah skenario yang menggambarkan bagaimana sikap seseorang terbentuk melalui proses pembelajaran:

Seorang anak bernama Adi yang awalnya tidak menyukai pelajaran matematika, karena dianggap sulit. Namun, saat kelas 5 SD, ia mendapatkan guru matematika yang kreatif dan menyenangkan. Guru tersebut menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan melibatkan Adi secara aktif. Melalui proses pembelajaran yang positif ini, Adi mulai memahami konsep matematika dengan lebih mudah dan merasa senang saat belajar matematika. Akhirnya, Adi mengembangkan sikap positif terhadap matematika.

Fungsi Sikap

Psychology attitudes tripartite
Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk merespon suatu objek dengan cara tertentu. Kecenderungan ini dapat berupa pikiran, perasaan, dan perilaku. Dalam kehidupan manusia, sikap memiliki peran penting dalam membentuk interaksi dan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Berikut beberapa fungsi sikap yang perlu kamu ketahui:

Read more:  Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara: Membentuk Generasi Psikolog Profesional

Fungsi Adaptif

Sikap berfungsi adaptif dengan membantu seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Sikap dapat menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dan bertindak. Misalnya, sikap positif terhadap pendidikan dapat mendorong seseorang untuk belajar dengan giat dan meraih prestasi. Sebaliknya, sikap negatif terhadap pekerjaan dapat membuat seseorang malas dan tidak bersemangat dalam bekerja.

Fungsi Ekspresif

Fungsi ekspresif sikap memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan nilai-nilai yang diyakininya. Sikap dapat menjadi cerminan identitas dan kepribadian seseorang. Misalnya, seseorang yang memiliki sikap peduli terhadap lingkungan akan cenderung mendukung gerakan penghijauan atau mengurangi penggunaan plastik.

Fungsi Defensif

Fungsi defensif sikap berfungsi melindungi diri dari ancaman atau ketakutan. Sikap ini dapat terbentuk sebagai mekanisme pertahanan diri untuk menghadapi situasi yang tidak nyaman. Misalnya, seseorang yang memiliki sikap negatif terhadap orang asing mungkin saja mengalami trauma masa lalu yang membuatnya takut dengan orang yang tidak dikenalnya.

Tabel Fungsi Sikap

Fungsi Sikap Contoh
Fungsi Adaptif Sikap positif terhadap olahraga mendorong seseorang untuk berolahraga secara teratur dan menjaga kesehatan.
Fungsi Ekspresif Sikap toleran terhadap perbedaan budaya membuat seseorang menghargai keragaman dan bersikap terbuka terhadap budaya lain.
Fungsi Defensif Sikap skeptis terhadap informasi di internet membuat seseorang lebih selektif dalam mengakses informasi dan menghindari hoaks.

Pengukuran Sikap: Pengertian Sikap Dalam Ilmu Psikologi

Pengertian sikap dalam ilmu psikologi

Sikap adalah kecenderungan untuk merespons suatu objek, orang, atau situasi dengan cara tertentu. Karena sifatnya yang internal dan tidak langsung terlihat, pengukuran sikap menjadi penting untuk memahami bagaimana seseorang memandang sesuatu.

Read more:  Universitas Atma Jaya Jakarta Fakultas Psikologi: Membangun Jiwa dan Menguak Rahasia Pikiran

Metode Pengukuran Sikap

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, antara lain:

  • Skala Sikap: Merupakan metode pengukuran sikap yang menggunakan serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan objek sikap. Responden diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap setiap pernyataan.
  • Skala Likert: Salah satu jenis skala sikap yang menggunakan skala bertingkat untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap suatu pernyataan. Skala ini biasanya menggunakan skala 5 poin, mulai dari “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”.
  • Skala Thurstone: Merupakan skala sikap yang menggunakan serangkaian pernyataan yang telah disusun berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap objek sikap. Responden diminta untuk memilih pernyataan yang paling sesuai dengan sikap mereka.

Contoh Penggunaan Skala Likert

Misalnya, untuk mengukur sikap seseorang terhadap isu perubahan iklim, dapat digunakan skala Likert dengan beberapa pernyataan seperti:

  1. Perubahan iklim adalah ancaman serius bagi masa depan bumi.
  2. Manusia bertanggung jawab atas perubahan iklim.
  3. Pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk mengatasi perubahan iklim.

Responden diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan mereka terhadap setiap pernyataan dengan memilih salah satu dari lima pilihan: “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Netral”, “Tidak Setuju”, atau “Sangat Tidak Setuju”.

Contoh Soal Skala Sikap, Pengertian sikap dalam ilmu psikologi

Berikut adalah contoh soal skala sikap yang dapat digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap pendidikan:

Pernyataan Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Pendidikan merupakan investasi penting untuk masa depan.
Semua orang berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Sistem pendidikan saat ini sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terakhir

Memahami pengertian sikap dalam ilmu psikologi membuka jendela baru untuk melihat perilaku manusia. Dengan mengenal komponen, fungsi, dan jenis-jenis sikap, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan orang lain. Lebih jauh, pemahaman ini membantu kita membangun hubungan yang lebih harmonis dan efektif, serta memandu kita dalam mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.