Sejarah band oasis – Oasis, band asal Manchester yang mendominasi Britpop di tahun 90-an, adalah fenomena musik yang tak terlupakan. Kisah mereka, yang dimulai dari bar kecil di Manchester hingga puncak tangga lagu dunia, dipenuhi dengan lagu-lagu ikonik, persaingan sengit, dan momen-momen yang tak terlupakan. Dari awal karier mereka yang penuh semangat hingga perpecahan yang mengejutkan, Oasis meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia musik.
Perjalanan Oasis dimulai dari pertemuan dua bersaudara, Noel dan Liam Gallagher, yang membawa energi dan kreativitas yang tak terbendung. Musik mereka, yang mengusung nuansa rock n’ roll klasik dengan sentuhan Britpop yang khas, langsung memikat hati para pencinta musik di seluruh dunia. Oasis dengan cepat menjadi simbol kebangkitan musik Inggris, membangkitkan semangat dan gairah bagi generasi muda.
Asal Usul dan Pembentukan Oasis
Oasis, band rock Inggris yang terkenal dengan musik Britpop-nya, terbentuk pada awal tahun 1990-an di Manchester. Kisah terbentuknya Oasis dimulai dari dua saudara kandung, Liam dan Noel Gallagher, yang memiliki mimpi dan ambisi musik yang sama.
Anggota Awal Oasis
Oasis dibentuk oleh Liam Gallagher (vokalis), Noel Gallagher (gitaris, penulis lagu), Paul “Bonehead” Arthurs (gitaris), Paul “Guigsy” McGuigan (bass), dan Tony McCarroll (drum).
Pengaruh Musik Oasis
Musik Oasis dipengaruhi oleh berbagai band rock Inggris, terutama dari era 1970-an. Band-band seperti The Beatles, The Kinks, The Stone Roses, dan The Jam menjadi inspirasi utama bagi Oasis. Suara mereka yang bersemangat, lirik yang jujur, dan melodi yang catchy mencerminkan pengaruh kuat dari band-band tersebut.
Timeline Awal Oasis
Berikut adalah timeline penting dalam sejarah awal Oasis:
Tanggal | Kejadian |
---|---|
Agustus 1991 | Oasis dibentuk dengan nama “The Rain” |
September 1991 | Oasis mengganti nama menjadi “Oasis” |
April 1993 | Oasis merilis single debut mereka, “Supersonic” |
Augustus 1994 | Oasis merilis album debut mereka, “Definitely Maybe” |
Album-Album Oasis: Sejarah Band Oasis
Oasis, band Britpop yang ikonik, dikenal dengan musik rock yang energik dan lirik yang jujur. Sepanjang karier mereka, Oasis merilis tujuh album studio, masing-masing membawa pengaruh dan tema yang unik. Perjalanan musikal Oasis dimulai dari album debut mereka, “Definitely Maybe,” hingga album terakhir mereka, “Dig Out Your Soul,” dan telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah musik.
Daftar Album Oasis, Sejarah band oasis
Berikut adalah daftar album Oasis dari yang pertama hingga yang terakhir, bersama dengan tahun perilisannya:
- Definitely Maybe (1994)
- (What’s the Story) Morning Glory? (1995)
- Be Here Now (1997)
- Standing on the Shoulder of Giants (2000)
- Heathen Chemistry (2002)
- Don’t Believe the Truth (2005)
- Dig Out Your Soul (2008)
Pengaruh Musik dan Tema dalam Album Oasis
Setiap album Oasis membawa pengaruh musik dan tema yang berbeda, yang tercermin dalam pilihan instrumen, gaya penulisan lagu, dan lirik. Berikut adalah gambaran singkat mengenai setiap album:
-
Definitely Maybe (1994): Album debut Oasis ini menampilkan suara rock yang mentah dan energik, dengan pengaruh kuat dari band-band seperti The Beatles dan The Stone Roses. Liriknya sering kali bertemakan cinta, kehilangan, dan kehidupan kelas pekerja. Lagu “Live Forever” menjadi lagu ikonik yang mewakili semangat dan optimisme khas Oasis.
-
(What’s the Story) Morning Glory? (1995): Album kedua Oasis ini lebih ambisius dan melankolis dibandingkan dengan pendahulunya. Musiknya lebih kompleks dan melodis, dengan pengaruh dari band-band seperti The Kinks dan The Beach Boys. Liriknya sering kali bertemakan cinta, kekecewaan, dan ambisi. Lagu “Wonderwall” menjadi salah satu lagu Oasis yang paling populer dan dikenal di seluruh dunia.
-
Be Here Now (1997): Album ketiga Oasis ini menandai puncak kesuksesan band ini, tetapi juga diiringi kontroversi. Musiknya lebih berorientasi pada rock psychedelic dan glam rock, dengan pengaruh dari band-band seperti Led Zeppelin dan T. Rex. Liriknya sering kali bertemakan hedonisme, kejayaan, dan kehancuran. Lagu “Don’t Look Back in Anger” menjadi lagu yang mewakili sisi gelap dan melankolis Oasis.
-
Standing on the Shoulder of Giants (2000): Album keempat Oasis ini menunjukkan perubahan gaya musik band ini, dengan pengaruh yang lebih kuat dari musik elektronik dan eksperimental. Liriknya sering kali bertemakan refleksi diri, spiritualitas, dan politik. Lagu “Go Let It Out” menjadi lagu yang mewakili semangat dan optimisme Oasis yang kembali.
-
Heathen Chemistry (2002): Album kelima Oasis ini kembali ke akar rock and roll band ini, dengan pengaruh kuat dari band-band seperti The Velvet Underground dan The Stooges. Liriknya sering kali bertemakan cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri. Lagu “Stop Crying Your Heart Out” menjadi lagu yang mewakili sisi emosional dan melankolis Oasis.
-
Don’t Believe the Truth (2005): Album keenam Oasis ini menampilkan musik yang lebih matang dan kompleks, dengan pengaruh dari band-band seperti The Who dan The Rolling Stones. Liriknya sering kali bertemakan kritik sosial, kekecewaan, dan harapan. Lagu “Lyla” menjadi lagu yang mewakili semangat dan optimisme Oasis yang kembali.
-
Dig Out Your Soul (2008): Album ketujuh dan terakhir Oasis ini menandai akhir perjalanan musikal band ini. Musiknya lebih berorientasi pada rock klasik dan psychedelic, dengan pengaruh dari band-band seperti The Beatles dan Pink Floyd. Liriknya sering kali bertemakan refleksi diri, kekecewaan, dan harapan. Lagu “The Shock of the Lightning” menjadi lagu yang mewakili sisi gelap dan melankolis Oasis.
Perbandingan Album Oasis
Album | Musik | Lirik | Pengaruh |
---|---|---|---|
Definitely Maybe | Rock mentah dan energik | Cinta, kehilangan, kehidupan kelas pekerja | The Beatles, The Stone Roses |
(What’s the Story) Morning Glory? | Lebih kompleks dan melodis | Cinta, kekecewaan, ambisi | The Kinks, The Beach Boys |
Be Here Now | Rock psychedelic dan glam rock | Hedonisme, kejayaan, kehancuran | Led Zeppelin, T. Rex |
Standing on the Shoulder of Giants | Musik elektronik dan eksperimental | Refleksi diri, spiritualitas, politik | Band-band elektronik dan eksperimental |
Heathen Chemistry | Rock and roll | Cinta, kehilangan, pencarian jati diri | The Velvet Underground, The Stooges |
Don’t Believe the Truth | Musik yang lebih matang dan kompleks | Kritik sosial, kekecewaan, harapan | The Who, The Rolling Stones |
Dig Out Your Soul | Rock klasik dan psychedelic | Refleksi diri, kekecewaan, harapan | The Beatles, Pink Floyd |
Kejayaan Oasis
Oasis, band asal Manchester, Inggris, mencapai puncak kejayaan mereka pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Periode ini ditandai dengan album-album yang sukses secara komersial dan kritikus, tur dunia yang besar, dan pengaruh budaya yang kuat. Kejayaan Oasis tidak hanya diukur dari penjualan album dan popularitas, tetapi juga dari pengaruh mereka terhadap musik, fashion, dan budaya populer di Inggris dan dunia.
Faktor-Faktor Kesuksesan Oasis
Beberapa faktor berkontribusi terhadap kesuksesan Oasis, termasuk:
- Musik yang Menarik: Oasis dikenal dengan musik rock and roll yang energik dan melodi yang mudah diingat. Lagu-lagu mereka memiliki sentuhan grunge, Britpop, dan rock klasik yang menarik perhatian banyak orang.
- Lirik yang Relatable: Lirik lagu Oasis seringkali bercerita tentang kehidupan sehari-hari, cinta, kehilangan, dan perjuangan kelas pekerja. Hal ini membuat banyak orang merasa terhubung dengan musik mereka.
- Pesona dan Kontroversi: Noel Gallagher, sang penulis lagu dan gitaris, dikenal dengan kepribadiannya yang eksentrik dan seringkali kontroversial. Hal ini membuat Oasis menjadi band yang menarik perhatian media dan publik.
- Gerakan Britpop: Oasis menjadi salah satu band terkemuka dalam gerakan Britpop, yang pada 1990-an mendorong kebangkitan musik rock Inggris dan mengantarkan Oasis pada kesuksesan besar.
Pengaruh Oasis terhadap Budaya Populer
Oasis memiliki pengaruh besar terhadap budaya populer pada masa kejayaan mereka. Mereka membantu menghidupkan kembali musik rock dan roll di Inggris dan dunia. Musik mereka menginspirasi banyak band lain dan melahirkan gerakan Britpop yang memengaruhi tren fashion dan gaya hidup. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh Oasis:
- Tren Fashion: Gaya berpakaian kasual dan grunge yang diusung Oasis menjadi tren di kalangan remaja pada 1990-an. Hal ini terlihat dari penggunaan jeans, kaos oblong, jaket kulit, dan sepatu kets.
- Gaya Hidup: Oasis mewakili gaya hidup yang bebas dan spontan. Hal ini tercermin dari lagu-lagu mereka yang penuh energi dan konser-konser yang penuh semangat.
- Musik: Oasis menginspirasi banyak band rock lainnya, seperti Blur, Pulp, dan Suede. Mereka juga memengaruhi band-band rock di luar Inggris, seperti Foo Fighters dan Green Day.
Lagu-Lagu Oasis yang Paling Populer
Oasis memiliki banyak lagu hits yang menjadi ikon era 1990-an. Berikut adalah beberapa lagu Oasis yang paling populer:
- “Wonderwall”: Lagu ini menjadi salah satu lagu paling terkenal Oasis. Liriknya yang romantis dan melodi yang mudah diingat membuatnya menjadi lagu yang sangat populer di seluruh dunia.
- “Champagne Supernova”: Lagu ini dikenal dengan intro gitar yang khas dan liriknya yang penuh makna. “Champagne Supernova” menceritakan tentang keinginan dan kehilangan.
- “Don’t Look Back in Anger”: Lagu ini menjadi anthem bagi banyak orang. Liriknya yang penuh makna dan melodi yang emosional membuat lagu ini menjadi salah satu lagu Oasis yang paling dicintai.
- “Live Forever”: Lagu ini menjadi lagu yang melambangkan semangat dan kebebasan. Liriknya yang penuh harapan dan melodi yang energik membuatnya menjadi lagu yang sangat populer di kalangan penggemar Oasis.
Perseteruan dan Perpecahan
Oasis, meskipun terkenal dengan musik mereka yang ikonik, juga dikenal karena perselisihan internal yang akhirnya menyebabkan perpecahan band. Konflik antara Noel dan Liam Gallagher, dua saudara kandung yang juga merupakan otak di balik band ini, menjadi faktor utama yang menyebabkan perpecahan Oasis.
Konflik Noel dan Liam Gallagher
Perseteruan antara Noel dan Liam Gallagher telah terjadi sejak lama, bahkan sebelum Oasis mencapai puncak popularitasnya. Kedua saudara ini memiliki kepribadian yang sangat berbeda, dan perbedaan mereka sering kali memicu pertengkaran. Noel, sebagai penulis lagu dan gitaris utama, cenderung lebih pendiam dan berorientasi pada musik, sementara Liam, sebagai vokalis, dikenal dengan sifatnya yang impulsif dan kontroversial.
Perbedaan mereka dalam kepribadian dan cara pandang berdampak pada dinamika band. Pertengkaran mereka sering kali terjadi di depan umum, termasuk di atas panggung, di wawancara, dan bahkan di media sosial. Puncaknya, pada tahun 2009, Noel mengumumkan pengunduran dirinya dari Oasis setelah pertengkaran hebat dengan Liam di backstage sebuah festival musik. Keputusan ini menandai berakhirnya era Oasis, yang mengejutkan para penggemar di seluruh dunia.
Dampak Perpecahan terhadap Karir Anggota Band
Perpecahan Oasis berdampak signifikan terhadap karir masing-masing anggota band. Noel Gallagher melanjutkan karir musiknya sebagai solois, merilis album-album yang mendapat pujian kritis. Liam Gallagher juga memulai karir solo, merilis album yang mendapat sambutan baik. Meskipun keduanya terus berkarya di dunia musik, perselisihan mereka tampaknya tidak kunjung mereda.
Anggota band lainnya, seperti Paul “Bonehead” Arthurs, Paul “Guigsy” McGuigan, dan Alan White, juga meniti karier musik yang berbeda setelah perpisahan Oasis. Beberapa dari mereka membentuk band baru, sementara yang lain memutuskan untuk berkarya di balik layar.
Timeline Singkat Perseteruan dan Perpecahan Oasis
- 1993: Oasis dibentuk di Manchester, Inggris. Noel dan Liam Gallagher bergabung dengan band setelah sebelumnya bermain di band yang berbeda.
- 1994: Oasis merilis album debut mereka, *Definitely Maybe*, yang meraih kesuksesan besar di Inggris.
- 1995: Oasis merilis album kedua mereka, *(What’s the Story) Morning Glory?* yang menjadi album terlaris sepanjang masa di Inggris.
- 1997: Ketegangan antara Noel dan Liam mulai terlihat di permukaan. Keduanya terlibat dalam pertengkaran di depan umum, termasuk di atas panggung.
- 2000: Oasis merilis album kelima mereka, *Standing on the Shoulder of Giants*, yang mendapat sambutan beragam dari kritikus.
- 2005: Oasis merilis album keenam mereka, *Don’t Believe the Truth*, yang menandai kembalinya band ke puncak popularitas.
- 2009: Noel Gallagher mengundurkan diri dari Oasis setelah pertengkaran hebat dengan Liam di backstage sebuah festival musik. Perpisahan ini menandai berakhirnya era Oasis.
Warisan Oasis
Oasis, dengan musik mereka yang penuh energi dan lirik yang penuh dengan semangat muda, meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam musik dan budaya populer. Mereka bukan hanya sebuah band, tetapi juga sebuah fenomena yang mendefinisikan kembali suara Britpop dan memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Pengaruh Oasis masih terasa hingga saat ini, menginspirasi musisi baru dan membentuk lanskap musik modern.
Pengaruh Oasis pada Musik
Musik Oasis telah menjadi inspirasi bagi banyak band dan musisi, baik di Inggris maupun di seluruh dunia. Mereka dikenal karena suara gitar yang khas, lirik yang relatable, dan energi panggung yang tak terhentikan. Suara Oasis yang berakar pada rock and roll klasik, menarik banyak musisi yang ingin mengeksplorasi kembali semangat dan energi dari musik tahun 60-an dan 70-an.
- Arctic Monkeys: Band indie rock ini banyak dipengaruhi oleh Oasis, baik dalam hal suara musik maupun lirik. Mereka bahkan pernah membawakan lagu Oasis “Live Forever” dalam konser mereka.
- The Libertines: Band punk rock Inggris ini juga menunjukkan pengaruh Oasis yang kuat, terutama dalam penggunaan gitar yang agresif dan lirik yang bercerita tentang kehidupan di jalanan.
- Kasabian: Band rock Inggris ini merupakan salah satu contoh bagaimana pengaruh Oasis masih terasa dalam musik rock kontemporer. Mereka menampilkan suara yang energik dan lirik yang menggugah.
Oasis dan Britpop
Aspek | Pengaruh Oasis |
---|---|
Musik | Oasis menghidupkan kembali semangat rock and roll klasik, menarik banyak musisi muda ke genre Britpop. Mereka menggunakan suara gitar yang kuat dan melodi yang catchy untuk menciptakan musik yang energik dan mudah diakses. |
Lirik | Lirik Oasis berfokus pada kehidupan sehari-hari, cinta, dan kekecewaan. Mereka menampilkan bahasa yang sederhana dan relatable, menarik banyak orang yang merasa terhubung dengan pengalaman mereka. |
Budaya | Oasis menjadi simbol dari kebangkitan musik Inggris di tahun 90-an. Mereka menampilkan gaya hidup yang menonjolkan kebebasan, keberanian, dan semangat muda. |
Kontribusi Noel Gallagher
Noel Gallagher merupakan sosok yang sangat penting dalam sejarah Oasis. Sebagai penulis lagu dan gitaris utama, Noel menciptakan banyak lagu hits yang membuat Oasis terkenal.
Peran Noel Gallagher dalam Oasis
Noel Gallagher berperan penting dalam menentukan arah musik Oasis. Ia bertanggung jawab atas sebagian besar lagu-lagu yang ditulis dan dimainkan oleh Oasis. Gaya musiknya yang khas, yang dipadukan dengan vokal Liam Gallagher, menghasilkan suara yang unik dan menawan yang mencuri perhatian dunia. Lagu-lagu seperti “Wonderwall”, “Champagne Supernova”, dan “Don’t Look Back in Anger” menjadi bukti nyata bakat Noel sebagai penulis lagu. Selain itu, Noel juga dikenal dengan kemampuannya dalam memainkan gitar, yang memberikan warna tersendiri pada musik Oasis.
Gaya Musik Noel Gallagher Setelah Oasis
Setelah Oasis bubar, Noel Gallagher tetap aktif di dunia musik. Ia memulai karier solo dan merilis album-album dengan gaya musik yang sedikit berbeda dari Oasis. Meskipun masih mempertahankan unsur-unsur musik Britpop, album-album solo Noel cenderung lebih mellow dan intropektif.
Album Solo Noel Gallagher
Berikut adalah beberapa album solo Noel Gallagher:
- “Definitely Maybe” (1994) – Album debut Oasis yang langsung menjadi hit besar di Inggris. Album ini berisi lagu-lagu ikonik seperti “Live Forever” dan “Supersonic”.
- “(What’s the Story) Morning Glory?” (1995) – Album kedua Oasis yang menjadi album terlaris sepanjang masa di Inggris. Album ini berisi lagu-lagu populer seperti “Wonderwall”, “Champagne Supernova”, dan “Don’t Look Back in Anger”.
- “Be Here Now” (1997) – Album ketiga Oasis yang menandai puncak kesuksesan mereka. Album ini berisi lagu-lagu yang lebih kompleks dan eksperimental.
- “Standing on the Shoulder of Giants” (2000) – Album keempat Oasis yang menandai perubahan arah musik mereka. Album ini berisi lagu-lagu yang lebih elektronik dan eksperimental.
- “Heathen Chemistry” (2002) – Album kelima Oasis yang berisi lagu-lagu yang lebih personal dan intropektif.
- “Don’t Believe the Truth” (2005) – Album keenam Oasis yang menjadi album terakhir mereka sebelum bubar.
Ciri Khas Musik Noel Gallagher
Musik Noel Gallagher dikenal dengan:
- Melodi yang kuat dan mudah diingat: Noel memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan melodi yang catchy dan membekas di telinga pendengar.
- Lirik yang puitis dan penuh makna: Lirik lagu-lagu Noel sering kali berisi refleksi tentang kehidupan, cinta, dan kehilangan.
- Gaya musik yang khas: Musik Noel Gallagher dipenuhi dengan nuansa Britpop, rock, dan pop, yang menghasilkan suara yang unik dan mudah dikenali.
Kontribusi Liam Gallagher
Liam Gallagher, selain dikenal sebagai vokalis utama Oasis, juga merupakan seorang musisi yang memiliki karier solo yang sukses. Ia dikenal karena karakternya yang blak-blakan dan penampilan panggung yang enerjik. Liam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap musik Oasis, dengan vokalnya yang khas dan kepribadiannya yang menonjol.
Gaya Vokal dan Kepribadian
Liam Gallagher dikenal karena vokalnya yang khas, bernada tinggi, dan penuh semangat. Vokalnya menjadi ciri khas musik Oasis, yang membedakan mereka dari band Britpop lainnya. Ia juga dikenal karena penampilan panggungnya yang enerjik dan penuh karisma. Liam seringkali berinteraksi dengan penonton, membuat suasana konser menjadi lebih hidup dan penuh semangat. Kepribadiannya yang menonjol, yang seringkali menjadi kontroversi, juga menjadi bagian penting dari citra Oasis.
Karier Solo
Setelah Oasis bubar pada tahun 2009, Liam Gallagher memulai karier solo. Ia merilis album solo pertamanya, *As You Were*, pada tahun 2017. Album ini mendapatkan sambutan positif dari kritikus musik dan meraih sukses komersial.
Album Solo Liam Gallagher
- *As You Were* (2017) : Album ini mengusung musik rock yang kental dengan pengaruh Oasis, namun dengan sentuhan modern. Beberapa lagu hits dari album ini antara lain *Wall of Glass* dan *For What It’s Worth*.
- *Why Me? Why Not.* (2019): Album ini memiliki suasana yang lebih gelap dan intropektif dibandingkan dengan album sebelumnya. Liam mengeksplorasi tema-tema seperti keraguan dan kehilangan dalam album ini. Lagu *Shockwave* menjadi salah satu single populer dari album ini.
- *C’mon You Know* (2022): Album ini kembali ke musik rock yang energik dan bersemangat. Liam berkolaborasi dengan beberapa musisi ternama seperti Dave Grohl dan Paul Weller dalam album ini.
Pengaruh Budaya
Oasis tidak hanya merajai tangga lagu, tetapi juga menorehkan jejak yang dalam pada budaya populer. Musik mereka menjadi soundtrack bagi generasi muda, mempengaruhi mode, gaya hidup, dan bahkan membentuk identitas pemuda di Inggris dan dunia.
Pengaruh pada Mode
Gaya berpakaian khas Oasis, yang terinspirasi dari budaya Britpop, menjadi tren yang digemari oleh para penggemar. Pakaian kasual dengan sentuhan grunge seperti kaos band, jeans robek, jaket kulit, dan sepatu Doc Martens menjadi ciri khas mereka. Pengaruh ini tidak hanya terlihat di Inggris, tetapi juga menyebar ke seluruh dunia, memicu munculnya berbagai merek fashion yang terinspirasi dari gaya Oasis.
Oasis sebagai Soundtrack Generasi Muda
Lagu-lagu Oasis menjadi refleksi dari semangat dan aspirasi generasi muda pada masa itu. Lirik lagu mereka yang jujur, penuh energi, dan menyentuh hati, seperti “Wonderwall,” “Champagne Supernova,” dan “Live Forever,” menjadi lagu wajib bagi pesta, acara, dan momen penting dalam kehidupan para penggemar.
- Lagu “Wonderwall” menjadi lagu pernikahan yang populer, mencerminkan romantisme dan mimpi yang diidamkan oleh banyak pasangan muda.
- Lagu “Live Forever” menjadi simbol semangat juang dan keinginan untuk meraih impian bagi para penggemar, terutama di masa-masa sulit.
- Lagu-lagu Oasis juga sering digunakan sebagai latar musik dalam film dan acara televisi, semakin memperkuat posisi mereka sebagai soundtrack bagi generasi muda.
Oasis dalam Film, Televisi, dan Karya Seni
Musik Oasis telah menjadi bagian integral dari berbagai film, acara televisi, dan karya seni, mencerminkan pengaruh luas mereka dalam budaya populer.
- Film “Trainspotting” (1996) menggunakan lagu “Don’t Look Back in Anger” sebagai musik latar, mencerminkan suasana hati dan perjuangan para tokoh dalam film tersebut.
- Serial televisi “Friends” (1994-2004) juga menggunakan lagu-lagu Oasis, seperti “Champagne Supernova,” mencerminkan suasana hati dan semangat para tokoh muda dalam serial tersebut.
- Seniman visual seperti Damien Hirst juga menggunakan lagu-lagu Oasis sebagai inspirasi dalam karya mereka, mencerminkan pengaruh musik Oasis pada berbagai bentuk seni.
Ulasan Penutup
Oasis, meskipun telah bubar, meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi musik dan budaya populer. Lagu-lagu mereka terus diputar dan digemari, menjadi soundtrack bagi berbagai generasi. Kisah mereka, yang dipenuhi dengan drama, musik, dan persaingan, akan terus menginspirasi dan memikat para penggemar musik selama bertahun-tahun yang akan datang. Oasis membuktikan bahwa musik dapat menjadi kekuatan yang kuat, mampu menyatukan dan membangkitkan semangat, bahkan ketika band itu sendiri telah berakhir.