Sejarah Candi Bajang Ratu: Jejak Peradaban Kerajaan Kediri

No comments
Sejarah candi bajang ratu

Sejarah candi bajang ratu – Candi Bajang Ratu, sebuah monumen megah yang berdiri kokoh di tengah hamparan sawah di Mojokerto, Jawa Timur, menyimpan misteri dan pesona yang tak terbantahkan. Di balik keindahan arsitekturnya, terukir kisah perjalanan waktu yang mengantarkan kita pada peradaban Kerajaan Kediri, salah satu kerajaan besar di Jawa Timur.

Penemuan candi ini pada tahun 1911 membuka tabir sejarah, mengungkap kisah kejayaan masa lampau dan menyingkap berbagai teori mengenai fungsinya. Relief dan ukiran yang menghiasi dinding candi menjadi bukti nyata keahlian para seniman masa lalu dan menceritakan kisah-kisah epik yang penuh makna. Candi Bajang Ratu bukan hanya sekadar situs sejarah, tetapi juga jendela waktu yang menghubungkan masa kini dengan masa lalu, mengingatkan kita akan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Sejarah Penemuan Candi Bajang Ratu

Bajang ratu

Candi Bajang Ratu, salah satu bukti sejarah kejayaan Kerajaan Kahuripan di masa lampau, menyimpan misteri tersendiri dalam proses penemuannya. Penemuan candi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui serangkaian proses yang melibatkan tokoh-tokoh penting dan penelitian arkeologis yang mendalam.

Read more:  Jelajahi Tempat Bersejarah di Jepang: Dari Kuil Kuno hingga Kastil Megah

Proses Penemuan Candi Bajang Ratu, Sejarah candi bajang ratu

Penemuan Candi Bajang Ratu dikaitkan dengan nama seorang arkeolog Belanda bernama K.F.H. van der Heide. Pada tahun 1919, van der Heide melakukan penelitian di wilayah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Trowulan, yang dikenal sebagai ibukota Kerajaan Majapahit, dipercaya menyimpan banyak situs bersejarah. Dalam penelitiannya, van der Heide menemukan beberapa artefak dan struktur kuno, termasuk Candi Bajang Ratu.

Bukti Penemuan Candi Bajang Ratu

Penemuan Candi Bajang Ratu diperkuat oleh beberapa bukti. Selain catatan penelitian van der Heide, beberapa artefak yang ditemukan di sekitar candi juga menjadi bukti kuat. Artefak-artefak ini, seperti batu bata, ukiran, dan ornamen, menunjukkan ciri khas arsitektur Jawa kuno. Bukti lain yang mendukung penemuan candi ini adalah lokasi penemuannya. Candi Bajang Ratu terletak di Trowulan, yang merupakan pusat kerajaan besar di masa lampau. Lokasi ini memiliki potensi besar untuk menyimpan situs bersejarah, termasuk candi.

Kondisi Candi Bajang Ratu Saat Ditemukan

Candi Bajang Ratu saat ditemukan berada dalam keadaan tidak utuh. Struktur candi sebagian besar sudah rusak dan tertutup tanah. Namun, van der Heide berhasil mengidentifikasi bentuk candi yang berupa bangunan persegi panjang dengan ornamen yang indah. Kondisi candi yang rusak ini menunjukkan bahwa candi telah mengalami proses pengrusakan sepanjang waktu. Namun, temuan ini tetap bernilai sejarah dan memberikan gambaran tentang kebudayaan dan arsitektur Jawa kuno.

Read more:  Sejarah Tari Kuda Lumping: Jejak Budaya Jawa yang Menawan

Arsitektur Candi Bajang Ratu: Sejarah Candi Bajang Ratu

Sejarah candi bajang ratu

Candi Bajang Ratu, dengan bentuknya yang unik dan kokoh, memiliki ciri khas arsitektur yang menarik untuk ditelaah. Dibandingkan dengan candi-candi lain di Jawa Timur, Candi Bajang Ratu memiliki beberapa keunikan yang membuatnya istimewa. Arsitektur candi ini mencerminkan perkembangan gaya arsitektur pada masa kerajaan Majapahit, dengan pengaruh kuat dari gaya arsitektur Hindu-Budha yang berkembang di Jawa Timur.

Ciri Khas Arsitektur Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari candi-candi lain di Jawa Timur. Beberapa ciri khasnya adalah:

  • Bentuk Candi: Candi Bajang Ratu memiliki bentuk yang unik, yaitu berbentuk persegi panjang dengan atap berbentuk piramida bertingkat. Bentuk ini berbeda dengan bentuk candi-candi lain di Jawa Timur yang umumnya berbentuk bujur sangkar atau lingkaran. Bentuk persegi panjangnya menunjukkan bahwa candi ini mungkin memiliki fungsi khusus, berbeda dengan candi-candi lain yang biasanya digunakan untuk tempat pemujaan.
  • Relief dan Ornamen: Relief dan ornamen pada Candi Bajang Ratu relatif sederhana dibandingkan dengan candi-candi lain di Jawa Timur. Relief dan ornamen pada Candi Bajang Ratu umumnya berupa motif flora dan fauna, yang diukir dengan gaya yang realistis. Gaya realistis ini menunjukkan pengaruh kuat dari gaya arsitektur Hindu-Budha yang berkembang di Jawa Timur.
  • Material Bangunan: Candi Bajang Ratu dibangun menggunakan batu bata merah dan batu andesit. Penggunaan batu bata merah menunjukkan bahwa pembangunan candi ini dilakukan pada masa ketika teknologi pembuatan batu bata sudah berkembang.
Read more:  Sejarah Ken Dedes: Perempuan Berpengaruh di Jawa Timur

Bagian-Bagian Candi Bajang Ratu dan Fungsinya

Candi Bajang Ratu memiliki beberapa bagian utama, yaitu:

Bagian Fungsi Gaya Arsitektur
Bahu Candi Sebagai bagian dasar candi, yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan kaki candi. Gaya Arsitektur Hindu-Budha
Badan Candi Sebagai bagian utama candi, yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan arca atau patung dewa. Gaya Arsitektur Hindu-Budha
Atap Candi Sebagai bagian penutup candi, yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan puncak candi. Gaya Arsitektur Hindu-Budha

Bahan Bangunan dan Teknik Konstruksi Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu dibangun menggunakan batu bata merah dan batu andesit. Batu bata merah digunakan untuk membangun bagian dinding candi, sedangkan batu andesit digunakan untuk membangun bagian kaki candi, tangga, dan beberapa bagian lainnya. Penggunaan batu bata merah menunjukkan bahwa pembangunan candi ini dilakukan pada masa ketika teknologi pembuatan batu bata sudah berkembang. Teknik konstruksi yang digunakan dalam pembangunan Candi Bajang Ratu adalah teknik konstruksi bata merah. Teknik ini melibatkan penataan batu bata merah secara berlapis-lapis, dengan menggunakan campuran tanah liat dan pasir sebagai perekat.

Simpulan Akhir

Sejarah candi bajang ratu

Candi Bajang Ratu, sebuah bukti nyata kejayaan Kerajaan Kediri, terus berdiri tegak sebagai simbol kemegahan masa lampau. Melalui berbagai penelitian dan upaya pelestarian, candi ini terus dijaga dan dirawat agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Keunikan dan keindahannya menarik wisatawan dan peneliti dari berbagai penjuru dunia, menjadikan Candi Bajang Ratu sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang tak boleh dilewatkan.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.