Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya: Jejak Keemasan di Nusantara

Sejarah kerajaan sriwijaya singkat – Pernahkah Anda membayangkan sebuah kerajaan besar yang menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara, menyebarkan pengaruh budayanya, dan meninggalkan warisan yang masih terasa hingga saat ini? Itulah Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Sriwijaya, yang namanya berarti “kemegahan kemenangan,” merupakan kerajaan yang memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara, menorehkan jejak keemasan dalam perdagangan, budaya, dan politik di masa lampau.

Dari sumber-sumber sejarah, kita dapat mengungkap kisah perjalanan Sriwijaya, mulai dari asal-usulnya di wilayah Sumatera Selatan hingga kejayaan yang melampaui batas geografisnya. Kerajaan ini dikenal luas karena pengaruhnya dalam menyebarkan agama Buddha, memajukan seni dan arsitektur, serta menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai kerajaan di Asia Tenggara. Namun, seperti kerajaan besar lainnya, Sriwijaya juga mengalami pasang surut, hingga akhirnya mengalami keruntuhan. Meskipun begitu, warisan Kerajaan Sriwijaya tetap hidup, menginspirasi dan menjadi bukti kejayaan masa lalu yang patut kita pelajari.

Warisan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya, yang pernah berjaya di wilayah Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13, meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi sejarah dan budaya Indonesia. Jejak-jejak kejayaan Sriwijaya masih dapat kita temukan hingga saat ini, baik dalam bentuk artefak, situs bersejarah, maupun pengaruh budaya yang masih melekat di masyarakat.

Pengaruh Budaya Kerajaan Sriwijaya

Budaya Sriwijaya telah menjejakkan pengaruhnya yang mendalam pada masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya adalah pengaruh agama Buddha Mahayana yang berkembang pesat di Sriwijaya, dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara. Budaya ini dapat dilihat dari berbagai peninggalan berupa candi, prasasti, dan patung Buddha yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Contohnya, Candi Borobudur di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu situs Buddha Mahayana terbesar di dunia, diyakini terinspirasi oleh tradisi seni dan arsitektur Sriwijaya.

Daftar Warisan Kerajaan Sriwijaya, Sejarah kerajaan sriwijaya singkat

Berikut adalah beberapa warisan Kerajaan Sriwijaya yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini:

• Candi Muara Takus: Candi yang terletak di Provinsi Riau ini merupakan bukti nyata pengaruh agama Buddha Mahayana di Sriwijaya. Candi ini dibangun pada abad ke-7 dan memiliki arsitektur khas Sriwijaya dengan ukiran yang indah.
• Prasasti Kedukan Bukit: Prasasti ini ditemukan di Palembang dan berisi catatan tentang pendirian Kerajaan Sriwijaya oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada tahun 683 Masehi. Prasasti ini merupakan bukti sejarah yang sangat penting dalam memahami sejarah Kerajaan Sriwijaya.
• Candi Borobudur: Candi Buddha Mahayana terbesar di dunia ini terletak di Jawa Tengah dan diyakini terinspirasi oleh tradisi seni dan arsitektur Sriwijaya. Candi Borobudur memiliki arsitektur yang megah dan dihiasi dengan relief-relief yang menceritakan kisah Buddha.
• Candi Sewu: Candi Buddha Mahayana ini terletak di Jawa Tengah dan dibangun pada abad ke-8. Candi Sewu memiliki arsitektur yang rumit dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah Buddha.
• Sistem Pelayaran dan Perdagangan: Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan laut di Asia Tenggara. Sistem pelayaran dan perdagangan yang mereka kembangkan meninggalkan warisan yang penting bagi perkembangan maritim di Indonesia.

Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Sejarah Kerajaan Sriwijaya Singkat

Untuk mempelajari sejarah Kerajaan Sriwijaya, kita perlu mengandalkan berbagai sumber sejarah. Sumber-sumber ini memberikan bukti dan informasi tentang kehidupan, pemerintahan, dan pengaruh kerajaan maritim yang besar ini.

Sumber Sejarah Tertulis

Sumber sejarah tertulis merupakan sumber yang paling banyak digunakan dalam memahami sejarah Kerajaan Sriwijaya. Sumber ini memberikan informasi yang lebih detail dan lengkap dibandingkan sumber lain.

• Prasasti: Prasasti merupakan salah satu sumber sejarah tertulis yang penting. Prasasti adalah batu bertulis yang berisi catatan tentang peristiwa penting, kebijakan raja, atau aturan hukum. Beberapa prasasti penting yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya antara lain:
• Prasasti Kedukan Bukit (683 M): Prasasti ini mencatat pendirian Kerajaan Sriwijaya oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
• Prasasti Talang Tuwo (684 M): Prasasti ini berisi tentang pembangunan vihara dan penunjukkan seorang pejabat agama Buddha.
• Prasasti Karang Brahi (775 M): Prasasti ini memuat tentang penaklukan Sriwijaya terhadap daerah lain.
• Naskah: Naskah merupakan sumber sejarah tertulis yang berupa lembaran kulit kayu, daun lontar, atau kertas. Naskah ini berisi tentang berbagai hal, seperti cerita rakyat, sastra, dan sejarah. Beberapa naskah yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya antara lain:
• Naskah Nagarakretagama: Naskah ini ditulis pada abad XIV oleh Mpu Prapanca dan memuat informasi tentang Kerajaan Majapahit. Dalam naskah ini, terdapat bagian yang menyebutkan Kerajaan Sriwijaya.
• Naskah Sejarah Melayu: Naskah ini berisi tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara, termasuk Kerajaan Sriwijaya.

Sumber Sejarah Non-Tertulis

Selain sumber sejarah tertulis, ada juga sumber sejarah non-tulis yang memberikan informasi tentang Kerajaan Sriwijaya. Sumber ini memberikan bukti tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Sriwijaya.

• Arkeologi: Arkeolog menemukan berbagai artefak dan situs bersejarah yang dapat memberikan informasi tentang Kerajaan Sriwijaya. Beberapa situs arkeologi penting yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya antara lain:
• Situs Candi Muara Takus: Situs ini terletak di Riau dan merupakan bukti keberadaan Kerajaan Sriwijaya di wilayah tersebut.
• Situs Candi Borobudur: Situs ini terletak di Jawa Tengah dan memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya.
• Arsitektur: Bangunan-bangunan bersejarah yang masih ada hingga saat ini dapat memberikan informasi tentang gaya arsitektur Kerajaan Sriwijaya. Beberapa contoh bangunan bersejarah yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya antara lain:
• Candi Muara Takus: Candi ini memiliki gaya arsitektur yang khas dan menunjukkan pengaruh budaya India.
• Candi Borobudur: Candi ini memiliki struktur megah dan merupakan salah satu contoh arsitektur Buddha Mahayana yang berkembang di Kerajaan Sriwijaya.
• Genealogi: Genealogi atau silsilah keluarga dapat memberikan informasi tentang keturunan raja-raja Sriwijaya dan hubungan mereka dengan kerajaan lain.
• Cerita Rakyat: Cerita rakyat yang berkembang di masyarakat dapat memberikan informasi tentang mitos dan legenda yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya.

Tabel Jenis Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Kesimpulan

Kisah Kerajaan Sriwijaya adalah bukti nyata bahwa kerajaan maritim mampu memainkan peran penting dalam sejarah dunia. Melalui jalur perdagangan maritim, Sriwijaya tidak hanya menghubungkan Nusantara dengan dunia luar, tetapi juga menyebarkan pengaruh budaya dan peradabannya. Meskipun kerajaan ini telah runtuh, warisan Sriwijaya masih hidup, terlihat dalam peninggalan-peninggalan sejarahnya dan pengaruhnya pada budaya Indonesia. Memahami sejarah Kerajaan Sriwijaya membantu kita untuk lebih memahami akar budaya dan peradaban bangsa Indonesia, serta mengingatkan kita akan pentingnya peran maritim dalam membangun kejayaan suatu bangsa.