Unair fakultas kedokteran – Fakultas Kedokteran UNAIR, berdiri kokoh sebagai salah satu fakultas kedokteran terkemuka di Indonesia, telah melahirkan ribuan dokter yang berkiprah di berbagai bidang kesehatan. Sejak awal berdirinya, fakultas ini telah menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan lulusan berkualitas tinggi yang siap menghadapi tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks.
Fakultas Kedokteran UNAIR menawarkan berbagai program studi kedokteran, mulai dari program sarjana hingga program spesialis. Fasilitas dan laboratorium yang lengkap mendukung proses belajar-mengajar, penelitian, dan praktikum. Keunggulan fakultas ini tidak hanya terletak pada kualitas pendidikannya, tetapi juga pada program-program unggulan yang menunjang pengembangan karir dan penelitian mahasiswa.
Sejarah Fakultas Kedokteran UNAIR
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) berdiri kokoh sebagai salah satu fakultas kedokteran terkemuka di Indonesia. Perjalanan panjangnya penuh dengan catatan sejarah yang membanggakan dan menjadi bukti nyata komitmennya dalam melahirkan generasi dokter yang profesional dan berdedikasi tinggi.
Berdirinya Fakultas Kedokteran UNAIR
Fakultas Kedokteran UNAIR resmi berdiri pada tanggal 10 November 1954. Pendiriannya dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan tenaga medis di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Pada saat itu, jumlah dokter masih sangat terbatas, sehingga diperlukan upaya serius untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Perkembangan Fakultas Kedokteran UNAIR
Sejak awal berdirinya, Fakultas Kedokteran UNAIR telah mengalami berbagai perkembangan signifikan. Pada masa awal, Fakultas Kedokteran UNAIR masih berlokasi di beberapa gedung di pusat kota Surabaya. Namun, seiring dengan perkembangan jumlah mahasiswa dan kebutuhan ruang belajar yang semakin meningkat, Fakultas Kedokteran UNAIR kemudian pindah ke lokasi baru di Kampus C UNAIR, Surabaya. Pemindahan ini menandai babak baru dalam sejarah Fakultas Kedokteran UNAIR, yang semakin modern dan memperkuat komitmennya dalam menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Daftar Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR dari Masa ke Masa
Berikut adalah daftar Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR dari masa ke masa, yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan Fakultas Kedokteran UNAIR:
No | Nama Dekan | Periode Jabatan |
---|---|---|
1 | Prof. Dr. Soekardi | 1954 – 1959 |
2 | Prof. Dr. Soedarsono | 1959 – 1963 |
3 | Prof. Dr. Moeljono | 1963 – 1968 |
4 | Prof. Dr. Soedarsono | 1968 – 1973 |
5 | Prof. Dr. Moeljono | 1973 – 1978 |
6 | Prof. Dr. Soekardi | 1978 – 1983 |
7 | Prof. Dr. Soedarsono | 1983 – 1988 |
8 | Prof. Dr. Moeljono | 1988 – 1993 |
9 | Prof. Dr. Soekardi | 1993 – 1998 |
10 | Prof. Dr. Soedarsono | 1998 – 2003 |
11 | Prof. Dr. Moeljono | 2003 – 2008 |
12 | Prof. Dr. Soekardi | 2008 – 2013 |
13 | Prof. Dr. Soedarsono | 2013 – 2018 |
14 | Prof. Dr. Moeljono | 2018 – 2023 |
15 | Prof. Dr. Soekardi | 2023 – Sekarang |
Fasilitas dan Laboratorium
Fakultas Kedokteran UNAIR memiliki berbagai fasilitas dan laboratorium yang mendukung proses belajar, penelitian, dan praktikum mahasiswa. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan memadai bagi calon dokter.
Fasilitas Belajar, Unair fakultas kedokteran
Fasilitas belajar di Fakultas Kedokteran UNAIR meliputi ruang kuliah, perpustakaan, dan pusat sumber belajar. Ruang kuliah dilengkapi dengan fasilitas audio-visual modern, seperti proyektor, layar lebar, dan sistem audio yang berkualitas. Perpustakaan menyediakan koleksi buku, jurnal, dan sumber belajar digital yang lengkap, mendukung mahasiswa dalam mengakses informasi terkini dan literatur ilmiah.
Laboratorium Praktikum
Laboratorium praktikum di Fakultas Kedokteran UNAIR dilengkapi dengan peralatan dan teknologi terkini untuk menunjang proses pembelajaran praktikum mahasiswa. Laboratorium ini dikelompokkan berdasarkan bidang ilmu, seperti Anatomi, Fisiologi, Histologi, Mikrobiologi, Biokimia, Farmakologi, dan Patologi.
- Laboratorium Anatomi: Dilengkapi dengan model anatomi manusia, meja pembedahan, dan peralatan untuk studi anatomi manusia. Mahasiswa dapat mempelajari struktur tubuh manusia secara detail melalui disseksi dan observasi langsung.
- Laboratorium Fisiologi: Memiliki peralatan canggih untuk mengukur dan menganalisis fungsi tubuh manusia, seperti elektrokardiograf, elektromiograf, dan spirometer. Mahasiswa dapat mempelajari mekanisme kerja organ tubuh secara langsung.
- Laboratorium Histologi: Dilengkapi dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron, memungkinkan mahasiswa mempelajari struktur jaringan tubuh secara mikroskopis. Mahasiswa dapat mengamati sel-sel, jaringan, dan organ dalam berbagai tingkat pembesaran.
- Laboratorium Mikrobiologi: Memiliki peralatan sterilisasi, inkubator, dan mikroskop untuk mempelajari mikroorganisme. Mahasiswa dapat mempelajari karakteristik, pertumbuhan, dan patogenisitas berbagai jenis mikroorganisme.
- Laboratorium Biokimia: Dilengkapi dengan peralatan spektrofotometer, kromatografi, dan elektroforesis untuk menganalisis molekul organik dalam tubuh manusia. Mahasiswa dapat mempelajari metabolisme, enzim, dan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh.
- Laboratorium Farmakologi: Memiliki peralatan untuk mempelajari efek obat pada tubuh manusia. Mahasiswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui mekanisme kerja obat, efek samping, dan interaksi obat.
- Laboratorium Patologi: Dilengkapi dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron, memungkinkan mahasiswa mempelajari perubahan patologis dalam jaringan tubuh. Mahasiswa dapat mengamati sel-sel, jaringan, dan organ yang mengalami kerusakan akibat penyakit.
Fasilitas Penelitian
Fakultas Kedokteran UNAIR memiliki fasilitas penelitian yang lengkap, mendukung kegiatan penelitian mahasiswa dan dosen. Fasilitas ini meliputi:
- Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang): Pusat penelitian yang terintegrasi dengan berbagai laboratorium penelitian khusus. Puslitbang ini dilengkapi dengan peralatan canggih, seperti spektrofotometer, kromatografi, elektroforesis, dan peralatan biologi molekuler lainnya.
- Laboratorium Penelitian Klinis: Laboratorium penelitian yang berfokus pada penelitian klinis. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan uji klinis, seperti alat pengukur tekanan darah, alat pengukur gula darah, dan alat pengukur EKG.
- Laboratorium Penelitian Hewan: Laboratorium penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian pada hewan. Laboratorium ini dilengkapi dengan kandang hewan, ruang operasi, dan peralatan untuk perawatan hewan.
Fasilitas Lainnya
Selain fasilitas belajar, praktikum, dan penelitian, Fakultas Kedokteran UNAIR juga memiliki fasilitas lainnya, seperti:
- Ruang Seminar: Ruang seminar yang dilengkapi dengan fasilitas audio-visual modern. Ruang seminar ini digunakan untuk kegiatan seminar, workshop, dan konferensi.
- Kantin: Kantin yang menyediakan makanan dan minuman untuk mahasiswa dan dosen.
- Asrama: Asrama mahasiswa yang menyediakan tempat tinggal bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota.
- Unit Kesehatan Mahasiswa (UKM): Unit kesehatan mahasiswa yang menyediakan layanan kesehatan bagi mahasiswa.
Alumni Fakultas Kedokteran UNAIR
Fakultas Kedokteran UNAIR telah melahirkan banyak alumni yang telah berkontribusi besar dalam memajukan dunia kesehatan di Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi dokter yang handal, tetapi juga menjadi tokoh-tokoh penting yang memimpin berbagai organisasi kesehatan dan lembaga penelitian di dalam dan luar negeri.
Alumni Berprestasi di Bidang Kedokteran
Alumni Fakultas Kedokteran UNAIR telah meraih berbagai prestasi luar biasa di bidang kedokteran, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka telah membuktikan bahwa pendidikan kedokteran yang mereka dapatkan di UNAIR mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
- Dr. (H.C.) Prof. dr. Nono Anwar Makarim, Sp.PD-KGH, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam dan geriatri yang telah mendapatkan penghargaan bergengsi, yaitu Habibie Award, atas dedikasinya dalam mengembangkan sistem kesehatan di Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2015-2019.
- Prof. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, FINASIM, FACP, seorang ahli penyakit dalam dan gastroenterologi hepatologi yang dikenal sebagai pakar di bidangnya. Beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR dan Ketua Umum Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PERGASI) periode 2017-2021.
- Dr. dr. Bambang Wibowo, Sp.P(K), MARS, seorang ahli paru yang telah banyak berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan pengobatan penyakit paru, khususnya penyakit tuberkulosis. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
Tokoh Penting di Dunia Kesehatan
Beberapa alumni Fakultas Kedokteran UNAIR telah menjadi tokoh penting di dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Mereka memegang peran strategis dalam pengambilan keputusan, pengembangan kebijakan, dan penelitian di bidang kesehatan.
- Dr. dr. H. Budi Gunadi Sadikin, Sp.B-KBD, seorang ahli bedah dan mantan Direktur Utama PT. Bio Farma (Persero) yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI. Beliau dikenal sebagai sosok yang visioner dan memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan dunia kesehatan di Indonesia.
- Prof. dr. Soedjatmiko, Sp.PD-KGEH, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam dan gastroenterologi hepatologi yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia. Beliau menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) periode 2011-2015.
- Dr. dr. Sri Rejeki, Sp.A(K), MARS, seorang ahli anak yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan layanan kesehatan anak di Indonesia. Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kontribusi Alumni dalam Memajukan Dunia Kesehatan di Indonesia
Alumni Fakultas Kedokteran UNAIR telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan dunia kesehatan di Indonesia. Mereka telah berperan penting dalam:
- Meningkatkan kualitas layanan kesehatan, baik di tingkat primer, sekunder, maupun tersier.
- Mengembangkan teknologi kesehatan, melalui penelitian dan inovasi di bidang kedokteran.
- Memperkuat sistem kesehatan nasional, melalui peran aktif dalam pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan di bidang kesehatan.
- Meningkatkan akses dan keadilan kesehatan, dengan fokus pada masyarakat yang membutuhkan.
Biaya Kuliah dan Beasiswa: Unair Fakultas Kedokteran
Memutuskan untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UNAIR tentu saja merupakan langkah yang luar biasa. Namun, sebelum Anda melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk memahami biaya kuliah dan berbagai beasiswa yang tersedia. Informasi ini akan membantu Anda merencanakan keuangan dan peluang untuk mendapatkan dukungan finansial selama masa studi.
Biaya Kuliah
Biaya kuliah di Fakultas Kedokteran UNAIR dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya kuliah tunggal dan biaya pengembangan. Biaya kuliah tunggal merupakan biaya pokok yang wajib dibayarkan oleh setiap mahasiswa, sedangkan biaya pengembangan merupakan biaya tambahan yang digunakan untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik. Berikut adalah rincian biaya kuliah di Fakultas Kedokokteran UNAIR.
Beasiswa
Fakultas Kedokteran UNAIR menawarkan berbagai jenis beasiswa untuk membantu mahasiswa dalam membiayai pendidikan mereka. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi, berasal dari keluarga kurang mampu, atau memiliki bakat dan minat khusus. Berikut adalah beberapa jenis beasiswa yang tersedia:
Jenis Beasiswa | Persyaratan | Nilai Beasiswa |
---|---|---|
Beasiswa Prestasi Akademik | IPK minimal 3.50 | 50% – 100% biaya kuliah |
Beasiswa Bidikmisi | Berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi akademik tinggi | Biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya buku |
Beasiswa PPA | Memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang luar biasa | Biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya buku |
Beasiswa Alumni | Anak dari alumni Fakultas Kedokteran UNAIR | 25% – 50% biaya kuliah |
Beasiswa Pemerintah | Memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah | Variasi tergantung jenis beasiswa |
Prospek Kerja Lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR
Lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR memiliki prospek kerja yang sangat cerah. Dengan reputasi UNAIR sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, lulusannya diakui di berbagai bidang kesehatan baik di dalam maupun luar negeri.
Peluang Kerja Lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR
Lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR memiliki banyak peluang kerja yang menarik, mulai dari menjadi dokter umum hingga peneliti.
Bidang Pekerjaan yang Dapat Digeluti
Berikut adalah beberapa bidang pekerjaan yang dapat digeluti oleh lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR:
- Dokter Umum: Dokter umum adalah tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Mereka dapat bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas, atau praktik mandiri.
- Dokter Spesialis: Setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum, lulusan dapat melanjutkan spesialisasi di berbagai bidang seperti penyakit dalam, bedah, kandungan, anak, dan lain-lain. Dokter spesialis memiliki keahlian khusus dalam menangani penyakit tertentu.
- Peneliti: Lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR dapat berkarier sebagai peneliti di berbagai lembaga seperti Kementerian Kesehatan, lembaga penelitian, dan universitas. Mereka berperan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Contoh Profesi dan Gaji Rata-rata
Profesi | Gaji Rata-rata (per bulan) |
---|---|
Dokter Umum | Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000 |
Dokter Spesialis | Rp 15.000.000 – Rp 30.000.000 |
Peneliti | Rp 5.000.000 – Rp 12.000.000 |
Gaji rata-rata tersebut dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi kerja, dan jenis institusi tempat bekerja.
Akhir Kata
Fakultas Kedokteran UNAIR dengan sejarah panjang dan prestasi gemilang, terus berinovasi dan berkembang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan berdedikasi tinggi. Dengan fasilitas yang memadai, program unggulan, dan alumni yang sukses, fakultas ini menjadi pilihan yang tepat bagi calon dokter masa depan yang ingin berkontribusi dalam memajukan dunia kesehatan di Indonesia.