Jakarta, newcomerscuerna.org – Jepara, sebuah kota pelabuhan di pesisir utara Jawa, mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat pada abad ke-16. Ratu Kalinyamat, yang memerintah dari tahun 1549 hingga 1579, dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, berani, dan visioner. Salah satu aspek paling menonjol dari pemerintahannya adalah penguatan kekuatan maritim Jepara. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana Ratu Kalinyamat membangun dan mengembangkan kekuatan maritim Jepara.
1. Latar Belakang Ratu Kalinyamat
Ratu Kalinyamat, yang memiliki nama asli Retna Kencana, adalah putri dari Sultan Trenggana, penguasa ketiga Kesultanan Demak. Setelah kematian suaminya, Pangeran Hadirin, yang dibunuh oleh Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat mengambil alih kekuasaan di Jepara. Penobatannya sebagai penguasa Jepara terjadi pada tanggal 10 April 1549, yang ditandai dengan sengkalan “Trus Karya Tataning Bumi” .
2. Armada Laut yang Kuat
Salah satu pilar utama kekuatan maritim Jepara di bawah Ratu Kalinyamat adalah armada laut yang besar dan kuat. Jepara memiliki ratusan kapal, termasuk kapal-kapal besar seperti jong dan kora-kora, yang terbuat dari kayu jati yang kokoh dan dilengkapi dengan meriam serta persenjataan lainnya. Armada ini tidak hanya digunakan untuk pertahanan, tetapi juga untuk ekspedisi militer dan perdagangan .
3. Navigasi dan Pelatihan Laut
Ratu Kalinyamat sangat memperhatikan kemampuan navigasi laut. Ia merekrut dan melatih ahli navigasi serta nelayan agar mampu mengarungi lautan hingga ke Asia Tenggara. Pelatihan ini memastikan bahwa Jepara memiliki pelaut-pelaut yang handal dan mampu menjalankan misi-misi maritim dengan sukses .
4. Penjagaan Pantai
Untuk melindungi wilayahnya dari serangan musuh, Ratu Kalinyamat memperketat penjagaan pantai. Ia menempatkan pasukan di sepanjang pantai untuk memeriksa setiap orang yang keluar masuk wilayah Jepara. Langkah ini efektif dalam mencegah infiltrasi musuh dan menjaga keamanan wilayahnya .
5. Hubungan Diplomasi
Ratu Kalinyamat juga aktif dalam diplomasi internasional. Ia menjalin hubungan baik dengan berbagai kerajaan maritim, seperti Siam, Brunei, dan Johor. Hubungan diplomasi ini tidak hanya memperkuat posisi Jepara di kancah internasional, tetapi juga meningkatkan perdagangan dan kekuatan maritim Jepara .
6. Ekspedisi Militer
Ratu Kalinyamat terkenal dengan ekspedisi militernya melawan Portugis di Malaka. Pada tahun 1551 dan 1574, ia mengirim armada besar untuk membantu Sultan Johor mengusir Portugis dari Malaka. Meskipun ekspedisi ini tidak sepenuhnya berhasil, mereka menunjukkan keberanian dan kekuatan maritim Jepara. Ekspedisi ini juga membuat Portugis mengakui kehebatan Ratu Kalinyamat sebagai pemimpin maritim yang tangguh .
7. Perkembangan Ekonomi dan Perdagangan
Di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat, Jepara berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan pelayaran. Pelabuhan Jepara menjadi salah satu yang terbesar di Pantai Utara Jawa, menarik pedagang dari berbagai daerah, termasuk Ambon, Aceh, Malaka, Banten, Demak, Semarang, Tegal, Bali, Makassar, Banjarmasin, Tuban, dan Gresik. Jepara mengekspor berbagai komoditas seperti beras, gula, madu, kayu, kelapa, kapuk, dan palawija ke berbagai daerah .
8. Keterampilan dalam Membuat Kapal
Jepara juga dikenal dengan keterampilan pembuatan kapalnya. Keahlian ini sudah ada sejak zaman Ratu Kalinyamat dan diwariskan kepada masyarakat Jepara. Kapal-kapal buatan Jepara terkenal kokoh dan tahan lama, yang menjadi salah satu faktor penting dalam kekuatan maritim Jepara .
Kesimpulan
Kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan oleh sang ratu. Dari pembangunan armada laut yang kuat, pelatihan navigasi, penjagaan pantai yang ketat, hubungan diplomasi yang baik, hingga ekspedisi militer yang berani, semua ini menunjukkan betapa pentingnya kekuatan maritim bagi Jepara. Di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat, Jepara tidak hanya menjadi pusat perdagangan dan pelayaran yang makmur, tetapi juga menjadi simbol kekuatan maritim di Nusantara.
Referensi:
