Cara Menghitung Pajak PPN dan PPh Pasal 22: Panduan Lengkap

No comments
Cara menghitung pajak ppn dan pph pasal 22

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara menghitung pajak PPN dan PPh Pasal 22 yang benar? Kedua jenis pajak ini merupakan kewajiban bagi setiap wajib pajak di Indonesia, baik perorangan maupun badan usaha. Memahami cara menghitung keduanya secara tepat akan membantu Anda dalam memenuhi kewajiban perpajakan dan menghindari kesalahan yang berujung pada denda.

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pengertian PPN dan PPh Pasal 22, langkah-langkah perhitungannya, perbedaan keduanya, dan contoh kasus yang mudah dipahami. Simak penjelasan lengkapnya untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang cara menghitung pajak PPN dan PPh Pasal 22.

Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak tidak langsung yang dikenakan atas pertambahan nilai barang dan jasa yang diperdagangkan. PPN merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang penting dalam mendanai pembangunan nasional.

Read more:  Pengertian Good Governance Dalam Ilmu Pemerintahan

Dasar Hukum PPN

Dasar hukum PPN di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, yang telah beberapa kali mengalami perubahan.

Contoh Transaksi yang Dikenakan PPN

Berikut beberapa contoh transaksi yang dikenakan PPN:

  • Penjualan barang konsumsi, seperti makanan, minuman, pakaian, dan elektronik.
  • Penjualan jasa, seperti jasa transportasi, jasa keuangan, dan jasa konsultasi.
  • Impor barang dan jasa.

Contoh Transaksi yang Tidak Dikenakan PPN

Berikut beberapa contoh transaksi yang tidak dikenakan PPN:

  • Penjualan barang kebutuhan pokok, seperti beras, garam, dan minyak goreng.
  • Penjualan jasa pendidikan dan kesehatan.
  • Penjualan barang dan jasa yang dikecualikan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 22

Cara menghitung pajak ppn dan pph pasal 22

Pajak Penghasilan Pasal 22 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak (WP) dalam bentuk tertentu, seperti bunga, deviden, dan royalti. Pajak ini dipotong langsung oleh pembayar penghasilan sebelum dibayarkan kepada WP. Dalam hal ini, pembayar penghasilan menjadi pemotong pajak, dan WP penerima penghasilan hanya menerima penghasilan setelah dipotong pajak.

Read more:  Cara Menghitung Harga Sebelum Pajak: Panduan Lengkap

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 22

Untuk menghitung Pajak Penghasilan Pasal 22, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan langkah-langkah tersebut dengan contoh perhitungan:

Langkah Contoh Perhitungan
1. Tentukan penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 22 Misalnya, WP menerima bunga deposito sebesar Rp10.000.000
2. Tentukan tarif Pajak Penghasilan Pasal 22 yang berlaku Tarif Pajak Penghasilan Pasal 22 untuk bunga deposito adalah 20%
3. Hitung besarnya Pajak Penghasilan Pasal 22 yang terutang Pajak Penghasilan Pasal 22 = 20% x Rp10.000.000 = Rp2.000.000

Menentukan Tarif Pajak Penghasilan Pasal 22

Tarif Pajak Penghasilan Pasal 22 ditentukan berdasarkan jenis penghasilan yang diterima. Berikut adalah beberapa contoh tarif Pajak Penghasilan Pasal 22 untuk berbagai jenis penghasilan:

  • Bunga deposito: 20%
  • Deviden: 15%
  • Royalti: 10%

Tarif Pajak Penghasilan Pasal 22 dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 22 yang Dibebankan pada Wajib Pajak

Pajak Penghasilan Pasal 22 dibebankan pada WP penerima penghasilan. Pembayar penghasilan, seperti bank atau perusahaan, akan memotong pajak dari penghasilan yang diterima WP sebelum dibayarkan. Besarnya pajak yang dipotong akan dicantumkan dalam bukti potong Pajak Penghasilan Pasal 22.

Read more:  Pengertian Siup Dan Situ Dalam Dunia Bisnis

Sebagai contoh, WP menerima bunga deposito sebesar Rp10.000.000. Bank akan memotong Pajak Penghasilan Pasal 22 sebesar Rp2.000.000 (20% x Rp10.000.000) dan WP hanya menerima penghasilan sebesar Rp8.000.000. Bukti potong Pajak Penghasilan Pasal 22 akan menunjukkan bahwa WP telah dipotong pajak sebesar Rp2.000.000.

Contoh Kasus Menghitung PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 22: Cara Menghitung Pajak Ppn Dan Pph Pasal 22

Cara menghitung pajak ppn dan pph pasal 22

Untuk memahami lebih lanjut bagaimana PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 22 dihitung, mari kita lihat contoh kasus berikut.

Kasus Sederhana

Seorang pengusaha bernama Pak Budi menjual barang dagangan berupa sepatu dengan harga Rp500.000 per pasang. Dalam satu bulan, Pak Budi berhasil menjual 100 pasang sepatu. Pak Budi juga melakukan impor bahan baku sepatu dari luar negeri dengan nilai Rp100.000.000.

Langkah-Langkah Perhitungan PPN

Perhitungan PPN dilakukan berdasarkan nilai barang atau jasa yang dijual. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Hitung total penjualan sepatu: 100 pasang x Rp500.000/pasang = Rp50.000.000
  2. Hitung PPN yang terutang: Rp50.000.000 x 10% = Rp5.000.000

Dalam kasus ini, Pak Budi terutang PPN sebesar Rp5.000.000.

Langkah-Langkah Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 22, Cara menghitung pajak ppn dan pph pasal 22

Pajak Penghasilan Pasal 22 dihitung berdasarkan nilai impor barang. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Hitung nilai impor: Rp100.000.000
  2. Hitung Pajak Penghasilan Pasal 22: Rp100.000.000 x 2,5% = Rp2.500.000

Pak Budi terutang Pajak Penghasilan Pasal 22 sebesar Rp2.500.000.

Ringkasan Terakhir

Cara menghitung pajak ppn dan pph pasal 22

Dengan memahami cara menghitung pajak PPN dan PPh Pasal 22, Anda dapat menjalankan kewajiban perpajakan dengan lebih mudah dan tepat. Ingatlah untuk selalu mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku dan berkonsultasi dengan ahli pajak jika diperlukan. Dengan demikian, Anda dapat menjalankan bisnis dan aktivitas ekonomi dengan tenang dan terhindar dari masalah hukum.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.