Arti sweeping bahasa indonesianya – Pernahkah Anda mendengar kata “sweeping” dalam percakapan sehari-hari? Kata ini, yang berasal dari bahasa Inggris, ternyata memiliki arti yang cukup luas dalam bahasa Indonesia. “Sweeping” sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menyeluruh, luas, dan mencakup banyak hal.
Mulai dari politik hingga ekonomi, “sweeping” memiliki peran penting dalam memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap berbagai isu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna “sweeping” dalam bahasa Indonesia, konteks penggunaannya, serta sinonim dan antonimnya.
Pengertian “Sweeping” dalam Bahasa Indonesia
Kata “sweeping” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti luas dan fleksibel dalam bahasa Indonesia. Arti “sweeping” dapat diartikan sebagai sesuatu yang mencakup banyak hal atau memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Kata ini sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam bahasa sehari-hari maupun dalam bahasa formal.
Arti “Sweeping” dalam Bahasa Indonesia
Secara umum, “sweeping” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai:
- Menyeluruh: Merujuk pada sesuatu yang mencakup semua aspek atau bagian dari suatu hal. Misalnya, “Perubahan kebijakan ini memiliki dampak yang sweeping pada perekonomian nasional.”
- Luas: Menunjukkan sesuatu yang memiliki jangkauan yang luas dan mencakup banyak hal. Misalnya, “Program vaksinasi ini memiliki cakupan yang sweeping di seluruh wilayah.”
- Menakjubkan: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat mengesankan atau luar biasa. Misalnya, “Pemandangan dari puncak gunung itu sangat sweeping.”
- Mengesankan: Menunjukkan sesuatu yang meninggalkan kesan yang kuat dan mendalam. Misalnya, “Karya seni ini memiliki gaya yang sweeping.”
Contoh Penggunaan Kata “Sweeping” dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Berikut beberapa contoh penggunaan kata “sweeping” dalam kalimat bahasa Indonesia:
- Pemerintah melakukan reformasi sweeping di sektor pendidikan.
- Perubahan iklim memiliki dampak sweeping pada ekosistem laut.
- Penampilan band ini sangat sweeping dan memukau penonton.
- Karya sastranya memiliki gaya bahasa yang sweeping dan penuh makna.
Perbandingan Makna “Sweeping” dengan Kata Lain, Arti sweeping bahasa indonesianya
Kata | Arti | Contoh Kalimat |
---|---|---|
Sweeping | Menyeluruh, luas, menakjubkan, mengesankan | Perubahan kebijakan ini memiliki dampak sweeping pada perekonomian nasional. |
Komprehensif | Mencakup semua aspek | Pemerintah menerapkan program pendidikan yang komprehensif. |
Luar Biasa | Sangat mengesankan | Penampilan artis ini sangat luar biasa dan memukau penonton. |
Menakjubkan | Membuat kagum | Pemandangan dari puncak gunung itu sangat menakjubkan. |
Konteks Penggunaan “Sweeping”
Kata “sweeping” dalam bahasa Inggris, yang diterjemahkan menjadi “menyeluruh” atau “luas” dalam bahasa Indonesia, memiliki makna yang luas dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Penggunaan kata ini seringkali merujuk pada tindakan atau perubahan yang memiliki dampak besar dan menyeluruh, baik dalam skala kecil maupun besar. Penggunaan “sweeping” dalam bahasa Indonesia sering kali muncul dalam konteks politik, ekonomi, dan sosial, dan dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai hal, mulai dari kebijakan yang luas hingga perubahan sosial yang mendalam.
Konteks Politik
Dalam konteks politik, “sweeping” sering digunakan untuk menggambarkan perubahan besar dalam kebijakan atau sistem politik. Misalnya, reformasi politik yang bertujuan untuk mengubah struktur pemerintahan secara fundamental dapat disebut sebagai “reformasi sweeping”. Kata “sweeping” juga dapat digunakan untuk menggambarkan kemenangan besar dalam pemilu, di mana partai atau kandidat tertentu meraih mayoritas suara yang signifikan.
- Contoh: “Partai XYZ meraih kemenangan sweeping dalam pemilihan umum, memenangkan mayoritas kursi di parlemen.”
- Contoh: “Pemerintah baru meluncurkan program reformasi sweeping untuk mengatasi korupsi dan meningkatkan transparansi.”
Konteks Ekonomi
Dalam konteks ekonomi, “sweeping” sering digunakan untuk menggambarkan perubahan besar dalam kebijakan ekonomi atau pasar. Misalnya, kebijakan moneter yang bertujuan untuk menurunkan inflasi secara drastis dapat disebut sebagai “kebijakan sweeping”. Kata “sweeping” juga dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan besar dalam struktur pasar, seperti merger atau akuisisi yang menggabungkan perusahaan-perusahaan besar.
- Contoh: “Bank sentral menerapkan kebijakan moneter sweeping untuk mengendalikan inflasi.”
- Contoh: “Akuisisi perusahaan X oleh perusahaan Y merupakan langkah sweeping yang mengubah lanskap pasar.”
Konteks Sosial
Dalam konteks sosial, “sweeping” sering digunakan untuk menggambarkan perubahan besar dalam perilaku atau nilai sosial. Misalnya, perubahan budaya yang terjadi akibat perkembangan teknologi dapat disebut sebagai “perubahan sweeping”. Kata “sweeping” juga dapat digunakan untuk menggambarkan gerakan sosial yang luas yang bertujuan untuk mengubah sistem sosial yang ada.
- Contoh: “Gerakan #MeToo merupakan gerakan sweeping yang bertujuan untuk memberantas pelecehan seksual.”
- Contoh: “Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan sweeping dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi.”
Kata-Kata yang Sering Digunakan Bersama “Sweeping”
Kata “sweeping” sering kali digunakan bersama dengan kata-kata lain yang menunjukkan skala, dampak, atau luasnya perubahan yang terjadi. Beberapa kata yang sering digunakan bersama “sweeping” meliputi:
- Changes: Perubahan yang luas dan menyeluruh.
- Reforms: Pembaruan yang menyeluruh dalam sistem atau kebijakan.
- Victories: Kemenangan besar dalam pemilihan umum atau kompetisi.
- Impacts: Dampak besar yang luas dan menyeluruh.
- Transformations: Perubahan besar yang mengubah struktur atau sistem.
Sinonim dan Antonim “Sweeping”
Kata “sweeping” dalam bahasa Inggris memiliki makna yang luas, yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan berbagai sinonim dan antonim, tergantung pada konteks penggunaannya. Mari kita bahas beberapa sinonim dan antonim dari “sweeping” dalam bahasa Indonesia.
Sinonim “Sweeping”
Beberapa sinonim “sweeping” dalam bahasa Indonesia meliputi:
- Luhur: Menggambarkan sesuatu yang bersifat agung, mulia, atau tinggi. Contoh: “Visi mereka memiliki tujuan yang luhur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
- Komprehensif: Menunjukkan sesuatu yang menyeluruh dan mencakup semua aspek. Contoh: “Pemerintah menerapkan kebijakan komprehensif untuk mengatasi masalah kemiskinan.”
- Menyeluruh: Mirip dengan “komprehensif”, tetapi menekankan pada aspek totalitas dan tidak meninggalkan bagian. Contoh: “Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kebenaran.”
- Menyeluruh: Menekankan pada aspek luas dan mencakup semua area yang relevan. Contoh: “Reformasi pendidikan dilakukan secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pendidikan.”
- Luas: Menunjukkan sesuatu yang mencakup area yang besar atau banyak aspek. Contoh: “Perubahan iklim memiliki dampak luas terhadap lingkungan.”
- Universal: Menggambarkan sesuatu yang berlaku untuk semua orang atau segala sesuatu. Contoh: “Hak asasi manusia merupakan nilai universal yang harus dihormati.”
Antonim “Sweeping”
Beberapa antonim “sweeping” dalam bahasa Indonesia meliputi:
- Terbatas: Menunjukkan sesuatu yang memiliki batasan atau cakupan yang sempit. Contoh: “Pengetahuan mereka tentang sejarah sangat terbatas.”
- Parsial: Menunjukkan sesuatu yang hanya mencakup sebagian dari keseluruhan. Contoh: “Pemulihan ekonomi masih bersifat parsial.”
- Terfokus: Menunjukkan sesuatu yang diarahkan pada aspek tertentu saja. Contoh: “Penelitian ini terfokus pada dampak perubahan iklim terhadap pertanian.”
- Spesifik: Menunjukkan sesuatu yang bersifat detail dan terarah pada aspek tertentu. Contoh: “Mereka membutuhkan informasi yang spesifik tentang program bantuan.”
- Terbatas: Menunjukkan sesuatu yang memiliki batasan atau cakupan yang sempit. Contoh: “Pengetahuan mereka tentang sejarah sangat terbatas.”
Peran “Sweeping” dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan “sweeping” dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam konteks pernyataan umum, memiliki dampak yang signifikan terhadap pemahaman dan interpretasi terhadap suatu konsep atau ide. “Sweeping” mengacu pada pernyataan yang terlalu umum, yang tidak mempertimbangkan keragaman dan kompleksitas suatu fenomena. Pernyataan semacam ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan bias dalam komunikasi, sehingga penting untuk memahami dampak positif dan negatif dari “sweeping” dalam bahasa Indonesia.
Dampak Positif Penggunaan “Sweeping”
Meskipun “sweeping” memiliki potensi negatif, ada juga dampak positif yang perlu diakui. Penggunaan “sweeping” dapat membantu dalam menyederhanakan informasi kompleks dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh audiens yang lebih luas. Pernyataan umum dapat berfungsi sebagai titik awal untuk diskusi lebih lanjut dan mendorong penyelidikan lebih dalam mengenai suatu topik. Misalnya, pernyataan “Semua mahasiswa suka belajar” dapat menjadi pembuka untuk diskusi tentang motivasi belajar, gaya belajar, dan faktor-faktor yang memengaruhi kesukaan belajar mahasiswa.
Dampak Negatif Penggunaan “Sweeping”
Namun, dampak negatif “sweeping” lebih menonjol. Pernyataan umum yang tidak mempertimbangkan keragaman dan kompleksitas suatu fenomena dapat menyebabkan kesalahpahaman dan bias. Hal ini dapat menimbulkan generalisasi yang tidak akurat dan memicu stereotipe. Misalnya, pernyataan “Semua orang Indonesia suka makan nasi” tidak mempertimbangkan keragaman budaya dan kebiasaan makan di Indonesia. Pernyataan semacam ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan memperkuat stereotip tentang orang Indonesia.
Contoh Penggunaan “Sweeping” yang Menimbulkan Ambiguitas
Contoh penggunaan “sweeping” yang dapat menimbulkan ambiguitas adalah pernyataan “Semua orang tua khawatir tentang masa depan anak-anak mereka”. Pernyataan ini terlalu umum dan tidak mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi kekhawatiran orang tua, seperti kondisi ekonomi, budaya, dan tingkat pendidikan. Pernyataan ini dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda, dan dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi.
Kesimpulan: Arti Sweeping Bahasa Indonesianya
Memahami arti “sweeping” dalam bahasa Indonesia membuka perspektif baru dalam menafsirkan berbagai konsep dan ide. Kata ini, meskipun sederhana, memiliki kekuatan untuk memperkaya bahasa kita dan meningkatkan pemahaman kita terhadap berbagai isu. Jadi, saat Anda mendengar kata “sweeping”, ingatlah makna luasnya dan bagaimana kata ini dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap berbagai hal.