Forbidden Artinya Dalam Bahasa Indonesia: Memahami Arti Larangan dan Dampaknya

No comments

Forbidden artinya dalam bahasa indonesia – Pernahkah kamu mendengar kata “forbidden” dalam bahasa Inggris? Kata ini sering muncul dalam berbagai konteks, mulai dari aturan yang ketat hingga cerita-cerita legenda. “Forbidden” memiliki arti yang kuat, yaitu “dilarang” atau “terlarang”. Kata ini menggambarkan sesuatu yang tidak boleh dilakukan, didekati, atau dimiliki.

Dalam bahasa Indonesia, “forbidden” memiliki beberapa padanan, seperti “terlarang”, “dilarang”, atau “haram”. Kata ini membawa makna yang serupa, yaitu menunjukkan adanya batasan atau larangan terhadap suatu tindakan, perilaku, atau objek tertentu. “Forbidden” memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari aturan sosial hingga hukum dan agama.

Arti Kata “Forbidden”

Indonesian vocabulary mudik lebaran speech inggris
Kata “forbidden” dalam bahasa Inggris merupakan kata sifat yang memiliki arti “dilarang” atau “terlarang”. Kata ini sering digunakan untuk menyatakan sesuatu yang tidak boleh dilakukan atau diakses.

Arti “Forbidden” dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, “forbidden” dapat diterjemahkan menjadi “terlarang”, “dilarang”, atau “dilarang keras”. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “forbidden”:

  • Memasuki area ini terlarang bagi orang yang tidak berwenang.
  • Makanan dan minuman dilarang di dalam ruangan ini.
  • Anak-anak dilarang keras bermain di dekat jalan raya.

Sinonim dan Antonim Kata “Forbidden”

Berikut adalah tabel yang berisi sinonim dan antonim dari kata “forbidden”:

Sinonim Antonim
Prohibited Allowed
Banned Permitted
Illicit Legal
Restricted Unrestricted

Frase atau Idiom yang Menggunakan Kata “Forbidden”, Forbidden artinya dalam bahasa indonesia

Beberapa frase atau idiom yang menggunakan kata “forbidden” antara lain:

The forbidden fruit is always the sweetest.

Frase ini memiliki arti bahwa sesuatu yang dilarang atau terlarang seringkali menjadi lebih menarik dan menggiurkan.

Forbidden love

Frase ini merujuk pada hubungan asmara yang dilarang atau tidak disetujui oleh masyarakat.

Konteks Penggunaan “Forbidden”

Forbidden artinya dalam bahasa indonesia
Kata “forbidden” dalam bahasa Inggris, yang berarti “dilarang,” sering digunakan dalam berbagai konteks untuk menunjukkan sesuatu yang tidak diizinkan atau dilarang. Kata ini sering digunakan dalam bahasa formal dan informal, dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk teks, termasuk hukum, agama, dan sosial.

Konteks Hukum

Dalam konteks hukum, “forbidden” sering digunakan untuk merujuk pada tindakan atau perilaku yang melanggar hukum. Misalnya, “forbidden” dapat digunakan untuk merujuk pada tindakan seperti pencurian, pemerkosaan, atau pembunuhan. Penggunaan “forbidden” dalam konteks hukum menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilarang dan akan dikenai hukuman jika dilakukan.

Read more:  Bridesmaid Artinya Dalam Bahasa Indonesia: Teman Pengantin Wanita

Konteks Agama

Dalam konteks agama, “forbidden” sering digunakan untuk merujuk pada tindakan atau perilaku yang dianggap dosa atau melanggar hukum agama. Misalnya, dalam agama Islam, makan daging babi dianggap “forbidden” atau “haram.” Penggunaan “forbidden” dalam konteks agama menunjukkan bahwa tindakan tersebut dianggap tidak pantas dan dapat mengakibatkan hukuman spiritual atau bahkan hukuman duniawi.

Konteks Sosial

Dalam konteks sosial, “forbidden” sering digunakan untuk merujuk pada tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak sopan. Misalnya, di beberapa budaya, dianggap “forbidden” untuk berbicara dengan keras di tempat umum atau menunjukkan kasih sayang di depan umum. Penggunaan “forbidden” dalam konteks sosial menunjukkan bahwa tindakan tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran norma sosial dan dapat mengakibatkan reaksi negatif dari orang lain.

Contoh Penggunaan Kata “Forbidden”

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “forbidden” dalam berbagai konteks:

Konteks Contoh
Hukum “It is forbidden to drive under the influence of alcohol.”
Agama “The Bible forbids the consumption of pork.”
Sosial “It is forbidden to wear shoes inside the house in some cultures.”

Contoh Cerita Pendek

“Jangan sentuh kotak itu,” kata ibu, suaranya berbisik, hampir tidak terdengar. “Itu terlarang.”

Saya, anak laki-laki berusia sepuluh tahun, penasaran, melihat kotak kayu tua yang tergeletak di sudut ruangan. Itu dibungkus dengan kain tua dan diikat dengan tali kasar. Saya tidak pernah melihat kotak itu sebelumnya, dan rasa ingin tahu menggerogoti saya.

“Kenapa?” tanyaku, mataku terpaku pada kotak itu.

Ibu saya menggelengkan kepalanya. “Itu terlarang. Jangan pernah dibuka, jangan pernah disentuh.”

Saya menunduk, rasa penasaran saya semakin membesar. Setiap malam, saya mengintip kotak itu dari balik pintu kamar saya, berharap untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Rasa penasaran itu menggerogoti saya, sampai suatu malam, saya tidak tahan lagi.

Saya menyelinap keluar dari tempat tidur, hati saya berdebar kencang. Saya mendekati kotak itu, tangan saya gemetar saat meraih tali itu. Saya membuka simpulnya, kain tua itu terungkap, dan saya melihat ke dalam kotak itu.

Di dalam kotak itu, terdapat sebuah buku tua, halaman-halamannya rapuh dan berwarna kuning. Saya membuka buku itu, dan di halaman pertama, saya melihat sebuah gambar: gambar seorang wanita dengan mata merah menyala, memegang pedang yang bercahaya. Di bawah gambar itu, tertulis sebuah kalimat: “Jangan pernah membuka kotak itu.”

Saya menutup buku itu dengan keras, jantung saya berdebar kencang. Saya tahu saya telah melakukan kesalahan. Saya telah membuka sesuatu yang terlarang.

Saya mendengar langkah kaki ibu saya mendekati, dan saya buru-buru menyembunyikan kotak itu kembali.

“Apa yang kamu lakukan?” tanya ibu saya, suaranya tajam.

Saya menggelengkan kepala, jantung saya berdebar kencang. “Tidak ada apa-apa,” kataku.

Ibu saya menatap saya, matanya penuh kekecewaan. “Jangan pernah menyentuh kotak itu lagi,” katanya. “Itu terlarang.”

Read more:  Contoh Descriptive Text tentang Tempat Wisata dalam Bahasa Inggris

Saya mengangguk, takut dan penasaran. Saya tahu saya telah membuka sesuatu yang berbahaya, sesuatu yang terlarang. Dan saya tahu, saya tidak akan pernah bisa melupakan apa yang telah saya lihat.

Dampak “Forbidden”

Forbidden artinya dalam bahasa indonesia

Ketika sesuatu dilarang, baik itu aturan, tindakan, atau objek, ada dampak yang mengikutinya. Larangan atau “forbidden” dapat memiliki pengaruh yang kuat pada perilaku manusia, baik secara individu maupun kolektif. Dampaknya dapat berupa konsekuensi langsung atau implikasi jangka panjang yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Konsekuensi dan Hukuman

Pelanggaran terhadap larangan atau aturan seringkali diiringi dengan konsekuensi atau hukuman. Jenis dan tingkat hukuman dapat bervariasi tergantung pada tingkat pelanggaran, konteks sosial, dan sistem hukum yang berlaku.

  • Hukuman Formal: Dalam sistem hukum, pelanggaran aturan atau larangan dapat mengakibatkan hukuman formal seperti denda, penjara, atau pencabutan hak. Misalnya, melanggar peraturan lalu lintas dapat mengakibatkan tilang atau bahkan pencabutan SIM.
  • Hukuman Informal: Selain hukuman formal, pelanggaran aturan juga dapat mengakibatkan hukuman informal, seperti teguran, pengucilan sosial, atau kehilangan reputasi. Misalnya, melanggar kode etik di tempat kerja dapat mengakibatkan teguran dari atasan atau bahkan pemecatan.
  • Dampak Psikologis: Pelanggaran terhadap larangan juga dapat menimbulkan dampak psikologis seperti rasa bersalah, kecemasan, atau penyesalan. Rasa bersalah dapat muncul karena seseorang merasa telah melakukan sesuatu yang salah, sementara kecemasan dapat muncul karena takut akan konsekuensi dari pelanggaran tersebut.

Pengaruh pada Perilaku

Larangan atau “forbidden” dapat memiliki pengaruh yang kuat pada perilaku seseorang. Larangan dapat mendorong seseorang untuk mematuhi aturan, menghindari perilaku yang tidak diinginkan, atau bahkan mendorong mereka untuk melakukan hal yang sebaliknya.

  • Efek “Forbidden Fruit”: Larangan atau “forbidden” seringkali memiliki efek sebaliknya, yaitu membuat sesuatu menjadi lebih menarik atau diinginkan. Fenomena ini dikenal sebagai “Forbidden Fruit Effect”. Misalnya, melarang anak-anak mengakses konten tertentu di internet justru dapat membuat mereka semakin tertarik untuk mengaksesnya.
  • Motivasi dan Tantangan: Larangan dapat menjadi sumber motivasi dan tantangan bagi sebagian orang. Mereka mungkin merasa terdorong untuk melanggar larangan demi membuktikan diri atau mendapatkan kepuasan dari keberhasilan dalam menghadapi larangan tersebut.
  • Perubahan Perilaku: Larangan yang diterapkan secara konsisten dapat membantu mengubah perilaku seseorang dalam jangka panjang. Misalnya, larangan merokok di tempat umum dapat mengurangi jumlah perokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Diagram Hubungan

Berikut adalah diagram yang menunjukkan hubungan antara larangan, dampak, dan perilaku:

Larangan Dampak Perilaku
Larangan merokok di tempat umum Denda, teguran, stigma sosial Menghindari merokok di tempat umum, beralih ke produk alternatif, mencari tempat khusus untuk merokok
Larangan mengakses konten dewasa Blokir akses, peringatan, hukuman hukum Mencari cara untuk mengakses konten secara ilegal, menghindari akses ke situs web yang dilarang, menggunakan VPN
Larangan mengemudi di bawah pengaruh alkohol Pencabutan SIM, denda, penjara Menghindari mengemudi setelah minum alkohol, menggunakan transportasi umum, menunjuk pengemudi yang tidak mabuk
Read more:  Sejarah Pastry: Perjalanan Gula dan Tepung Sejak Zaman Kuno

“Forbidden” dalam Budaya: Forbidden Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Konsep “forbidden” atau “terlarang” merupakan tema universal yang hadir dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Kata “forbidden” merujuk pada sesuatu yang dilarang atau tidak diizinkan, baik karena alasan moral, agama, sosial, atau bahkan karena mitos dan legenda yang berkembang dalam masyarakat. Kehadiran “forbidden” dalam berbagai budaya menunjukkan betapa pentingnya aturan dan norma dalam kehidupan manusia, serta bagaimana pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang serius, baik secara sosial maupun spiritual.

Contoh Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat

Konsep “forbidden” sering kali menjadi inti dari mitos, legenda, dan cerita rakyat. Melalui cerita-cerita ini, budaya-budaya di seluruh dunia berusaha untuk menyampaikan nilai-nilai moral, aturan sosial, dan keyakinan spiritual mereka kepada generasi mendatang. Cerita-cerita tersebut biasanya menggambarkan konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan-aturan yang ditetapkan, baik dalam bentuk hukuman fisik, sosial, atau spiritual.

  • Dalam mitologi Yunani, Pandora membuka kotak yang berisi semua kejahatan dunia setelah diperingatkan untuk tidak melakukannya, mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan bagi umat manusia. Kisah ini menggambarkan konsekuensi dari rasa ingin tahu dan pelanggaran terhadap aturan ilahi.
  • Dalam mitologi Norse, Loki, dewa tipu daya, mencuri api dari para dewa dan memberikannya kepada manusia. Akibatnya, ia dihukum dengan rantai yang dibuat dari usus anak-anaknya sendiri. Kisah ini menggambarkan hukuman yang berat bagi pelanggaran terhadap aturan dewa-dewa.
  • Dalam cerita rakyat Jawa, terdapat mitos tentang “pocong”, hantu yang terbungkus kain kafan dan hanya bisa bergerak dengan melompat. Pocong dianggap sebagai hantu orang yang meninggal karena dosa dan belum mendapatkan ampunan. Kisah ini menggambarkan konsep dosa dan hukuman di alam kubur.

Contoh “Forbidden” dalam Berbagai Budaya dan Tradisi

Budaya/Tradisi “Forbidden” Penjelasan
Budaya Tiongkok Menginjak bayangan orang yang lebih tua Tindakan ini dianggap tidak sopan dan menghina orang yang lebih tua.
Budaya Jepang Membuka hadiah di depan pemberi hadiah Tindakan ini dianggap tidak sopan dan menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada pemberi hadiah.
Budaya India Makan daging sapi Sapi dianggap suci dalam agama Hindu, sehingga memakan daging sapi merupakan pelanggaran besar.
Budaya Islam Minum alkohol Minum alkohol dianggap haram dalam agama Islam.

Karya Seni yang Menggambarkan Konsep “Forbidden”

Konsep “forbidden” juga sering kali menjadi tema dalam karya seni, baik lukisan, patung, maupun seni pertunjukan. Para seniman menggunakan karya mereka untuk mengeksplorasi berbagai aspek “forbidden”, seperti dosa, tabu, dan pelanggaran aturan sosial.

  • Lukisan “The Garden of Earthly Delights” karya Hieronymus Bosch (abad ke-16) menggambarkan berbagai adegan yang menggambarkan dosa dan godaan, termasuk adegan yang menggambarkan manusia melanggar aturan ilahi. Lukisan ini merupakan contoh bagaimana seni dapat digunakan untuk mengeksplorasi konsep “forbidden” secara visual.
  • Patung “The Thinker” karya Auguste Rodin (abad ke-19) menggambarkan seorang pria yang merenungkan sesuatu secara mendalam. Patung ini dapat diartikan sebagai representasi dari proses berpikir manusia yang berusaha untuk memahami batas-batas moral dan aturan sosial.

Akhir Kata

Memahami arti “forbidden” dalam bahasa Indonesia membuka jendela pemahaman terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Larangan dan batasan merupakan bagian integral dari budaya dan peradaban manusia, dan “forbidden” mencerminkan bagaimana manusia menciptakan aturan dan norma untuk mengatur perilaku dan menjaga ketertiban.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.