Jakarta, newcomerscuerna.org – Sebagai seorang mahasiswa, terkadang kita tidak dapat menghadiri perkuliahan karena alasan kesehatan. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mengirimkan surat izin sakit kepada dosen atau pihak universitas agar ketidakhadiran kita dapat dimaklumi dan tidak dianggap sebagai pembolos. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara membuat surat izin sakit untuk mahasiswa, beserta beberapa contoh yang dapat dijadikan referensi.
Struktur Surat Izin Sakit untuk Mahasiswa
Meskipun surat izin sakit termasuk dalam kategori surat tidak resmi, ada beberapa elemen dasar yang sebaiknya ada dalam surat tersebut untuk memastikan informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami. Berikut adalah struktur umum surat izin sakit untuk mahasiswa:
- Tempat dan Tanggal Penulisan Surat: Menunjukkan kapan dan di mana surat tersebut ditulis.
- Alamat Surat: Ditujukan kepada dosen pengampu mata kuliah atau pihak universitas yang berwenang.
- Salam Pembuka: Salam hormat yang ditujukan kepada penerima surat.
- Isi Surat:
- Alinea Pembuka: Pengenalan diri dan identitas sebagai mahasiswa.
- Alinea Pokok: Penjelasan mengenai alasan ketidakhadiran karena sakit.
- Alinea Penutup: Permohonan izin dan harapan agar segera pulih.
- Salam Penutup: Salam hormat yang menutup surat.
- Nama dan Tanda Tangan Pengirim Surat: Identitas dan tanda tangan mahasiswa yang bersangkutan.
Contoh Surat Izin Sakit untuk Mahasiswa
Contoh 1: Surat Izin Sakit Ditulis Sendiri
Bandung, 15 Maret 2024
Kepada Yth.
Bapak Drs. Agus Supriyanto, M.Pd.
Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode Penelitian
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas XyzDengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Rina Kusumawati
NIM: 20220501
Program Studi: Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas: Fakultas Ilmu PendidikanDengan ini saya memberitahukan bahwa saya tidak dapat menghadiri perkuliahan Metode Penelitian pada hari Jumat, 15 Maret 2024, dikarenakan saya sedang mengalami demam tinggi dan batuk berdahak. Saya telah memeriksakan diri ke dokter dan mendapat saran untuk beristirahat total selama 3 hari.Oleh karena itu, saya memohon izin kepada Bapak untuk tidak mengikuti perkuliahan pada hari ini. Saya berjanji akan mengejar materi yang tertinggal dan mengumpulkan tugas tepat waktu.Demikian surat izin ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan izin yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rina Kusumawati
Contoh 2: Surat Izin Sakit Ditulis Orang Tua
Surabaya, 20 April 2024
Kepada Yth.
Ibu Dra. Siti Aminah, M.Si.
Dosen Wali Kelas A
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas AbcDengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, orang tua dari:
Nama: Rizky Ramadhan
NIM: 20210802
Program Studi: Manajemen
Fakultas: Fakultas Ekonomi dan BisnisBermaksud untuk memberitahukan bahwa anak saya tersebut tidak dapat mengikuti perkuliahan pada hari Senin, 20 April 2024, dikarenakan mengalami kecelakaan ringan dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama 2 hari.Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kepada Ibu untuk memberikan izin tidak masuk kuliah kepada anak saya. Surat keterangan dari rumah sakit terlampir.Demikian surat izin ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan izin yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Budi Santoso (Orang Tua Rizky Ramadhan)
Tips Menulis Surat Izin Sakit
- Jujur dan Jelas: Pastikan alasan yang diberikan dalam surat adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Sopan dan Formal: Gunakan bahasa yang sopan dan formal, meskipun surat ini termasuk surat tidak resmi.
- Lengkapi dengan Surat Dokter: Jika memungkinkan, lampirkan surat keterangan dari dokter untuk memperkuat alasan ketidakhadiran.
- Tulis Tangan atau Ketik: Surat izin bisa ditulis tangan atau diketik, tergantung kebijakan universitas.
Dengan mengikuti panduan dan contoh di atas, mahasiswa dapat membuat surat izin sakit yang baik dan benar, sehingga komunikasi dengan dosen dan pihak universitas tetap terjaga dengan baik. Surat izin sakit juga membantu mahasiswa untuk tidak dianggap membolos dan mendapatkan toleransi atas ketidakhadirannya.